Suara.com - Pengamat politik Dedi Kurnia Syah memberikan tanggapan mengenai Ketua DPR RI Puan Maharani yang dikabarkan sedang berselisih dengan Ganjar Pranowo.
Dikutip dari wartaekonomi--jaringan Suara.com, Puan Maharani mengaku kesal karena tidak disambut oleh gubernur saat kunjungan daerah.
Curhatan tersebut diduga ditujukan kepada Ganjar Pranowo.
Dedi Kurnia Syah menyebut,keduanya sama-sama sedang mencari simpati.
Baca Juga: Soal Gesekan di Tubuh PDIP, Pengamat: Bukan Sekadar Puan Vs Ganjar
"Ganjar dan Puan sama-sama sedang berupaya menarik simpati dengan memunculkan konflik yang semestinya tidak diperlukan," kata Dedi, dikutip dari wartaekonomi--jaringan Suara.com, Sabtu (19/2/2022).
Menurutnya, perilaku keduanya terkesan seperti mencari sensasi.
Pasalnya, Dedi menyebut, keduanya merupakan elite politik dan pejabat politik.
"Keduanya adalah elite politik. Ganjar dan Puan pejabat politik, tidak seharusnya gemar menebar sensasi publik semacam ini," tandasnya.
Lebih lanjut, Dedi memberikan saran agar Ganjar tak merespons Puan.
Baca Juga: PR Besar Puan Maharani Jelang Pilpres, Belum Jadi Pilihan Utama Pemilih PDIP
"Seharusnya, elite politik mengurangi hal remeh semacam ini. Ganjar jauh lebih penting merespon warga Wadas saja," ungkapnya.
Sebelumnya, Ganjar Pranowo angkat suara mengenai curhatan Puan.
Ganjar mengatakan bahwa dirinya menyambut Puan jika anak dari Megawati Soekarnoputri itu mampir kembali ke Jawa Tengah.
"Siap, nanti kalau (Puan Maharani) ke Jawa Tengah, saya sambut paling depan," kata Ganjar.