Suara.com - Anggota Komisi III DPR RI Habiburokhman turut angkat bicara mengenai pelaporan Ustaz Khalid Basalamah.
Melansir Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, ia mengajak setiap anak bangsa untuk mengedepankan dialog ketimbang menempuh upaya hukum menyikapi munculnya kontroversi ceramah Ustaz Khalid Basalamah tentang wayang.
"Saya pikir sebagai bangsa saatnya kita mengedepankan dialog, komunikasi, dan diskusi antarwarga daripada saling lapor melapor," kata Habiburokhman kepada wartawan, Jumat (18/2).
Sebelumnya, beredar potongan video di media sosial yang merekam Ustaz Khalid sedang ceramah di salah satu masjid. Potongan video itu mengarahkan ulama kelahiran Sulawesi Selatan itu mengharamkan wayang di Indonesia.
Baca Juga: Tutup Pintu Damai, Ini Alasan Sandy Tumiwa Getol Penjarakan Ustaz Khalid Basalamah
Ustaz Khalid lantas buka suara setelah heboh potongan video berisi pernyataannya. Dia menyebutkan, potongan video ceramahnya itu ialah pertanyaan yang diajukan salah satu jemaah beberapa tahun lalu di salah satu masjid di kawasan Blok M, Jakarta.
"Tidak ada kata-kata saya di situ mengharamkan (wayang)," tegas Ustaz Khalid Basalamah memberikan klarifikasi di channel YouTube-nya @khalidbasalamahofficial, Senin (15/2).
Namun, Artis Sandy Tumiwa justru menempuh upaya hukum. Dia melaporkan Ustaz Khalid ke Bareskrim Polri pada Selasa (15/2) kemarin atas dugaan menghina budaya.
Sandy mengatasnamakan dirinya sebagai Ketua Humas DPP Setya Kita Pancasila. Dia menyertakan sejumlah bukti untuk membuat laporan. Semisal, tangkapan layar video ceramah Ustaz Khalid Basalamah dan salinan berkas pihak-pihak yang keberatan dengan pemusnahan wayang.
Namun, usai mendatangi ruang Bareskrim Polri, Sandy dan anggota Satya Kita Pancasila diminta petugas Polri untuk melengkapi bukti-bukti autentik dan legalitas dari organisasi.