Suara.com - Pengamat politik Dedi Kurnia Syah menyoroti pernyataan Ketua DPR RI Puan Maharani yang mengaku kesal karena tidak disambut oleh gubernur saat kunjungan daerah.
Melansir Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Sindiran dan ungkapan tersebut diduga tertuju pada Ganjar Pranowo lantaran tidak menyambut anak dari Megawati Soekarnoputri itu saat kunjungan kerja ke Jawa Tengah.
"Ganjar dan Puan sama-sama sedang berupaya menarik simpati dengan memunculkan konflik yang semestinya tidak diperlukan," ujar Dedi dilansir oleh Wartaekonomi.co.id, Jumat (18/2/2022).
Menurut Dedi, perilaku dua figur ternama dari PDIP tersebut terkesan seperti mencari sensasi agar dipebincangkan saja.
Baca Juga: Muncul Dugaan Ada 'Gesekan' dengan Puan Maharani, Pengamat: Ganjar Tampaknya Makin Dijauhi PDIP
"Keduanya adalah elite politik. Ganjar dan Puan pejabat politik, tidak seharusnya gemar menebar sensasi publik semacam ini," tegas dia.
Dirinya lantas menyarankan Ganjar untuk tidak merespons Puan agar tidak ada kelanjutan dari konflik drama antara keduanya.
"Seharusnya, elite politik mengurangi hal remeh semacam ini. Ganjar jauh lebih penting merespon warga Wadas saja," tuturnya.
Sebelumnya, Ganjar Pranowo angkat suara terkait pernyataan Puan Maharani yang diduga menyindirnya lantaran tak menjemput dan menyambut Ketua DPR.
Ganjar menyebutkan siap menyambut Puan bersedia berdiri di garis paling depan bila mampir kembali ke Jawa Tengah.
Baca Juga: Puan Maharani: Sidang IPU Jadi Momentum Parlemen Bangun Komitmen Global
"Siap, nanti kalau (Puan Maharani) ke Jawa Tengah, saya sambut paling depan," terang Ganjar saat berada di Desa Wadas, Minggu (13/2/2022).