Suara.com - Ketua Anti-Corruption Working Group Civil 20 (ACWG C20) Indonesia Dadang Trisasongko mengungkap negara-negara anggota G20 yang skor indeks persepsi korupsi atau corruption perception index (CPI)nya di bawah angka 50. Indonesia menjadi salah satu negara yang CPInya masih rendah.
Skala pengukuran CPI itu dari nol ke 100. Nol itu skor untuk tingkat korupsinya sangat tinggi dan 100 itu sangat bersih dari korupsi.
"47 persen anggota G20 memiliki skor CPI di bawah 50," kata Dadang dalam diskusi bertajuk Indeks Persepsi Korupsi dan Momentum Presidensi G20 secara virtual, Jumat (18/2/2022).
Menurut data Transparency International pada 2021, negara-negara G20 yang CPI-nya masih di bawah 50 meliputi Tiongkok, Afrika Selatan, India, Brazil, Argentina, Indonesia, Turki, Meksiko dan Rusia. Sedangkan untuk Indonesia sendiri memiliki skor CPI 38.
Baca Juga: Indeks Persepsi Korupsi Indonesia Cuma Naik 1 Poin, Pukat UGM: Perbaikan Tak Signifikan
Dadang menganggap adanya dua masalah utama yang menyebabkan skor CPI Indonesia sulit untuk naik. Pertama ialah korupsi politik dan korupsi di lembaga-lembaga penegak hukum.
Menurutnya hal tersebut juga bukan hanya terjadi di Indonesia melainkan juga di negara-negara lain yang sulit menaikan skor CPI.
"Sehingga masyarakat sipil juga bertanya sebenarnya seberapa besar kontribusi G20 dalam upaya negara ini memperbaiki sistem anti korupsi di negara-negaranya," ujarnya.