Faisal Basri Lantang Ajak Masyarakat Tarik Dana dari Bank
Menurut Faisal Basri, dana yang disimpan di bank bisa digunakan untuk kepentingan oligarki.
Suara.com - Pengamat ekonomi senior, Faisal Basri memberikan imbauan kepada masyarakat untuk menarik dana di bank.
Dikutip dari Hops--jaringan Suara.com, hal tersebut merupakan bentuk perlawanan terhadap dominasi oligarki.
Menurut Faisal Basri, dana yang disimpan di bank bisa digunakan untuk kepentingan oligarki.
"Bank BUMN dan bukan BUMN sama saja, itu kaitannya mereka kasih jorjoran, memberikan pinjaman kepada oligarki," kata Faisal Basri, dikutip dari Hops.id--jaringan Suara.com.
Baca Juga: Laba Bank Danamon di Sepanjang 2024 Turun 8,6 Persen
Hal tersebut ia ungkapkan melalui akun kanal Youtube Refly Harun.
Faisal Basri mengungkit soal konsorsium dari bank milik pemerintah (BUMN) dan non BUMN yang menggelontorkan dana untuk Adaro.
"Kalau memang demokrasi kita mau sehat, kita harus bertindak semaksimal mungkin. Jadi rakyat mampu sebetulnya menggembosi oligarki," jelasnya.
Oleh sebab itu, Faisal Basri dengan lantang mengajak masyarakat untuk segera menarik dana.
"Kita tarik uang dari bank-bank yang masih mengucurkan dana jor-joran kepada rakyat dan yang merusak lingkungan, kemudian kita jual saham-saham yang kita punya milik mereka," bebernya.
Baca Juga: KB Bank Raup Pendapatan Bunga Bersih Rp 900 Miliar di 2024
Singgung Mafia Migas
Dikutip dari Hops--jaringan Suara.com, Faisal Basri juga menyinggung soal mafia migas.
"Mafia migas dapat, konglomerat dapat, uangnya dari rakyat, dari desa-desa diambil seperak demi seperak itu dikumpulkan kan. Lalu dibawa lari ke daerah kota, diberikan kepada perusahaan-perusahaan itu, bahkan kepada perusahaan yang proyeknya di luar negeri," ungkapnya.
Iapun tegas meminta masyarakat untuk menarik uang dari bank.
"Kalau begini, oligarki yang ngasih makan, yang memberikan darah ya rakyat. Oleh karena itu, yuk kita tarik uang kita dari bank-bank yang mengucurkan dana jor-joran kepada oligarki," tandasnya.