Suara.com - Seorang pria harus kehilangan jarinya setelah menjadi korban begal bermodus Cash on Delivery alias COD telepon genggam di Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Kamis (17/2/2022) kemarin. Berdasarkan tangkapan layar yang diunggah akun Instagram @jakut.info dituliskan adanya penemuan jari manusia.
“Penemuan jari di Tanjung Priok, Bahari dekat SMP 55 siapa tahu pemiliknya nongol,” bunyi kalimat tersebut seperti dikutip Suara.com pada Jumat (18/2/2022).
Menanggapi video viral itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan mengungkapkan jari-jari tersebut merupakan milik seorang pria yang menjadi korban begal.
“Adanya kasus pencurian dengan kekerasan itu melalui penjualan HP melalui sistem COD. Di mana, korbannya satu orang yang berniat menjual HP,” kata Zulpan kepada wartawan, Jumat.
Baca Juga: Rampas Rp25 Ribu dari Nenek 82 Tahun, Begal di Rokan Hilir Nyaris Dihajar Massa
Awalnya mereka menjebak korban, dengan berniat membeli telepon genggam yang ditawarkan di media sosial. Kemudian mengajak korban bertransaksi dengan COD di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Pada saat bertemu, mereka kemudian mengerumuni korban dan melakukan kekerasan. Akibatnya, dua jari tangan korban putus akibat disabet senjata tajam.
“Akibat kejadian itu yang bersangkutan 2 jarinya putus,” kata Zulpan.
Dalam kasus ini terdapat tujuh pelaku. Ironisnya, salah satu dari mereka yang sudah tertangkap merupakan remaja laki-laki berusia 14 tahun. Sementara enam pelaku lainnya, dalam pengejaran kepolisian.
“Pelaku yang kami tangkap usianya masih 14 tahun. Tentunya ini menjadi keprihatinan kami, banyaknya kejahatan kekerasan yang melibatkan pelaku berusia remaja,” ujar Zulpan.
Baca Juga: Begal Sadis Gentayangan di Surabaya, Korbannya Warga Madura Ditendang Lalu Disabet Senjata Tajam