"AA dakwah sudah sangat lama ya, kenal juga dengan banyak pihak, kata radikal ini sebetulnya baru datang akhir-akhir ini saja," ucapnya.
Aa Gym lantas menyebut bahwa istilah radikal dan intoleran mulai marak digunakan pasca kasus penistaan agama yang menyeret nama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Kata Radikal lanjutnya, mulai populer digunakan masyarakat saat gerakan 212 ini muncul menyeret Ahok dalam kasus penistaan agama.
"Kalo gak salah mulainya sesudah ada kejadian dengan pak Ahok. Kemudian ada 212 sehingga entah bagaimana perkataan radikal dan intoleran itu lebih sering disebut-sebut," pungkasnya.