Soroti Mekanisme KPU, Rocky Gerung: Nanti Akan Jadi Tawanan DPR

Aprilo Ade Wismoyo Suara.Com
Jum'at, 18 Februari 2022 | 13:40 WIB
Soroti Mekanisme KPU, Rocky Gerung: Nanti Akan Jadi Tawanan DPR
Rocky Gerung. (tangkap layar)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengamat politik, sekaligus seorang intelektual, Rocky Gerung menyampaikan komentar soal Komisi Pemilihan Umum atau KPU.

Melansir Terkini.id -- jaringan Suara.com, ia menilai anggota KPU seharusnya tidak ditentukan atau dipilih secara tertutup, karena dapat berpotensi adanya pengendalian partai politik terhadap KPU.

"Selama ini KPU itu cuma lapor aja nih, ‘kita sudah bikin sekian kotak kardus, sekian kunci gembok sudah disiapkan'," ujar Rocky Gerung dalam video yang diunggah channel youtube Rocky Gerung Official, pada Kamis, 17 Februari 2022, dengan judul ‘Jangan Salahkan Lagi Menaker, Aturan JHT Sudah Disetujui Jokowi’.

"Akhirnya orang menganggap ini KPU ngapain?, itu hal yang bisa dilakukan juga oleh anak STM kan? kalau cuma nyari-nyari hal teknis itu, dan lebih pinter anak STM," ujar Rocky Gerung melanjutkan.

Baca Juga: Profil Lengkap 7 Anggota KPU RI Periode 2022-2027, Hanya Satu Petahana

Kemudian, Rocky Gerung menduga bahwa ada sesuatu di balik keputusan yang diputuskan oleh DPR pada malam hari soal KPU. 

"Jadi, sekali lagi, DPR menyembunyikan sebetulnya, sesuatu diputuskan malam hari, kita gak tahu ini siapa orang-orang itu kan," ujar Rocky Gerung melanjutkan.

Ilustrasi KPU [suara.com/Adrian Mahakam]
Ilustrasi KPU [suara.com/Adrian Mahakam]

Selanjutnya, Rocky Gerung juga memberikan saran dan pendapat terkait efesiensi dalam menentukan keputusan soal KPU.

Dirinya juga berpendapat bahwa KPU akan menjadi tawanan DPR atau partai politik.

"Kan yang lebih bagus sebetulnya anda survei aja, publik mau apa gitu, itu lebih gampang," ujar Rocky Gerung melanjutkan.

Baca Juga: Hasil Keputusan Anggota KPU-Bawaslu Sama dengan Isi Pesan Berantai, Komisi II: Hanya Kebetulan, Orang Bisa Tebak

"Lalu diundi aja kan, supaya gak terlihat wah di sini favoritisme dari partai itu, yang terjadi sekarang begitu, nanti KPU akan jadi tawanan DPR, artinya tawanan partai politik," ujar Rocky Gerung melanjutkan.

"Padahal mestinya (KPU) yang menawan partai politik supaya engga berceceran kemana-mana, sekarang jadi tawanan partai politik!," ujar Rocky Gerung menandaskan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI