Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi kembali meninjau pelaksanaan percepatan vaksinasi di sejumlah daerah secara virtual pada Jumat (18/2/2022). Dalam kesempatan itu, Jokowi meminta agar daerah-daerah bisa memprioritaskan lansia untuk segera divaksin.
Dari pengamatannya, Jokowi melihat dosis kedua dan dosis ketiga di beberapa daerah masih rendah atau di bawah 60 persen. Ia ingin agar daerah yang dimaksud bisa melakukan percepatan dan mendahulukan lansia.
"Agar didahulukan yang lansia, penting sekali," kata Jokowi seperti dikutip melalui siaran langsung di saluran YouTube Sekretariat Presiden, Jumat.
Hal tersebut disampaikannya karena melihat kasus meninggal dunia akibat varian Omicron itu mayoritas merupakan lansia dan juga warga yang belum divaksin.
"Karena dari data terakhir yang saya terima, 69 persen yang meninggal karena Omicron adalah lansia yang pertama, yang kedua yang belum divaksin," ujarnya.
Setelah menyampaikan arahan, Jokowi mempersilakan Bupati Boyolali M Said Hidayat untuk melaporkan pelaksanaan vaksinasi dan perkembangan kasus Covid-19 di daerahnya. Kepada Jokowi, Said melaporkan terjadinya peningkatan kasus Covid-19 yang begitu cepat dalam empat hari terakhir.
Said menyebut mulanya terdapat 73 kasus konfirmasi positif, kemudian bertambah menjadi 120 kasus dan mencapai 345 kasus pada data terakhir.
"Kami bersama masyarakat Kabupaten Boyolali menghadapi dengan situasi yang tetap tenang dan akan tetapi langkah-langkah tetap kita laksanakan," ujar Said.
Kemudian, Said juga melaporkan capaian vaksinasi di Kabupaten Boyolali kurang lebih 93,91 persen dan untuk tahap keduanya mencapai 85 persen. Sedangkan vaksin untuk anak usia 6 hingga 11 tahun sudah mencapai 100,4 persen untuk dosis pertama dan 95 persen dosis kedua.
Namun pada kesempatan tersebut Said menyampaikan permohonan maaf dikarenakan capaian vaksin lansia yang masih rendah.
"Mohon maaf pak presiden untuk capaian lansia kami masih terus berjalan door to door kita lakukan kita laksanakan karena capaian kita masih kurang lebih 77 persen untuk lansia," tuturnya.