Suara.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menanggapi santai pernyataan Ketua DPP Nasdem Saan Mustopa yang mempertimbangkan bakal mencalonkan Ganjar Pranowo untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Melansir Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, politikus senior PDIP Hendrawan Supratikno mengatakan, keinginan Partai Nasdem di tahun 2023 tersebut adalah hal yang wajar dalam dunia politik. Menurut dia, keinginan itu sah-sah saja.
Namun, Hendrawan melanjutkan, tahun 2023 nanti belum tentu Ganjar Pranowo bisa dipinang oleh partai besutan Surya Paloh itu.
"Ya, boleh boleh saja. Kita lihat tahun 2023. Jangan-jangan juga sudah dipinang yang lain lebih dulu?" kata Hendrawan, Kamis, 17 Februari 2022.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Sebut Kematian Covid-19 di Jateng Didominasi Komorbid dan Belum Divaksin
Hendrawan menuturkan, "jatuh cinta" baik dalam keseharian maupun di dunia politik merupakan hal yang lumrah terjadi.
Oleh karena itu, Hendrawan tak begitu mempermasalahkan keinginan Partai Nasdem yang mempertimbangkan bakal meminang Gubernur Jawa Tengah asal PDIP itu.
"Jatuh cinta dan pinang meminang dalam kehidupan sehari-hari sudah biasa. Dalam politik juga demikian. Tak ada yang perlu diributkan," ujarnya.
Bagi PDIP, sambung Hendrawan, selaku parpol yang sudah memiliki "tiket" untuk mengusung calon pada Pilpres 2024 tanpa harus berkoalisi, tidak perlu ambil pusing.
"Yang pusing yang belum punya tiket. Partai yang sudah punya tiket dan calon biasanya tenang. Seperti penumpang, sudah tidak cari calo dan biasanya check-in di jam-jam terakhir," katanya.
Baca Juga: PDIP Kritik Wali Kota Malang Sutiaji Terkait Polemik Halal City