Suara.com - Seorang pemuda kaya raya asal Medan, Indra Kenz, tengah menarik perhatian banyak orang karena deretan kontroversinya. Hal ini membuat banyak orang bertanya-tanya, Indra Kenz siapa dan bagaimana sepak terjangnya?
Terakhir, pria bernama asli Indra Kesuma ini mengumumkan sedang berobat di Turki, padahal ia dipanggil untuk memenuhi pemeriksaan penyidik Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri Jumat (18/2/2022) besok terkait dengan investasi Binomo yang ia prakarsai. Bagi yang penasaran, Indra Kenz siapa dan mengapa ia kontroversial, berikut penjelasannya.
Menyadur berita Suara.com, ia lahir di Rantauprapat, Sumatera Utara pada 31 Mei 1996. Bukan terlahir di keluarga crazy rich, ia merupakan sulung dua bersaudara dari keluarga sederhana.
Namun belakangan, ia viral karena menyebut orang yang terlahir miskin adalah sebuah privilege. Sontak hal ini mendapat kritik, apalagi saat ia menyebut tekanan sebagai orang yang terlahir kaya lebih berat.
Baca Juga: Belum Diperiksa Polisi, Indra Kenz Sudah Minta Maaf dan Ngaku Salah Promosikan Binomo
"Sebenarnya lahir miskin itu juga privilege sih, bisa merasakan berjuang dan jadi sukses. Kalau lahir dari keluarga yg udah kaya, tekanan mental lebih besar," tulisnya.
Selanjutnya, ia menyebut orang yang terlahir kaya tidak bisa jadi miskin. Sebaliknya, harus jadi lebih kaya lagi. "Dan itu berat," ungkapnya.
Postinganya langsung membuat riuh warganet, bahkan tak sedikit yang bertanya, Indra Kenz siapa dan kenapa ia begitu percaya diri dengan kata-katanya.
Ketika hadir di channel Youtube VDVC Talk, Indra Kenz pernah mengatakan dirinya lahir dari keluarga yang tidak kaya. Bahkan ia pernah merasakan mengendarai sepeda motor yang memuat satu keluarga.
"Kalau kami mau makan, naik motor berempat," kata Indra Kenz di VDVC Talk.
Baca Juga: Indra Kenz Cs Diminta Berhenti Promosikan Binary Option
Dengan latar belakang keluarga yang sederhana, sejak umur 16 tahun ia mencoba bermacam pekerjaan. "Mulai dari jualan online, pengamen, penyanyi cafe, sopir taksi online," katanya.
Ketika bekerja sebagai pegawai asuransi dan menjual produk jam tangan branded, ia kaya mendadak. Saat itu umurnya 21 tahun. "Dapat uang miliaran dan gaji saya Rp 40 juta per bulan," tuturnya.
Kekayaannya tak awet karena ia pernah tertipu investasi bodong senilai Rp 500 juta. Dari pengalaman itu, ia akhirnya mempelajari sendiri tentang investasi.
"Awalnya bisnis digital, trading. Saya belajar investasi disitu dan mengerti cara mengelola uang yang benar," pungkasnya.
Namun kini program investasi yang ia prakarsai, Binomo, justru dilaporkan sejumlah pihak sebagai penipuan. Itulah keterangan mengenai Indra Kenz siapa dan sepak terjangnya hingga diduga kabur ke Turki.
Kontributor : Rima Suliastini