Suara.com - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menegur Bupati Karanganyar Juliyatmono yang meremehkan lonjakan pandemi akibat varian Omicron saat pidato di depan masyarakatnya.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito menegaskan kepala daerah seharusnya menjadi panutan, keberhasilan penanganan Covid-19 sangat bergantung pada tuntunan dari tokoh masyarakat terdekat.
"Mohon agar seluruh pemimpin daerah mengedepankan prinsip kehati-hatian dan pengayoman. Masyarakat Indonesia banyak yang mengikuti pemimpin sebagai panutannya," kata Wiku saat dihubungi Suara.com, Jumat (18/2/2022).
Dia juga menegaskan bahwa virus Covid-19 varian Omicron meski bergejala ringan tetap berbahaya, sehingga teladan dari kepala daerah untuk menerapkan protokol kesehatan sangat penting agar korban tidak berjatuhan.
Baca Juga: Kasus Covid-19 di Merauke Melonjak, Pasien Positif Memilih Isolasi Mandiri
"Ada 206 orang meninggal per hari ini 17 Februari dan 63.956 orang menderita Covid-19. Semoga kasus dan kematian yang terjadi tidak ada yang terjadi akibat ketidakhati-hatian masyarakat menghadapi Covid varian Omicron ini. Kita harus saling menjaga keselamatan bangsa," tegasnya.
Sebelumnya, video pidato Bupati Karanganyar Juliyatmono viral di media sosial. Pasalnya, ia berpidato di suatu acara dengan tidak memakai masker dan membahas tentang Covid-19 varian Omicron.
Dari video yang beredar, Juliyatmono nampak menghadiri suatu acara di area terbuka yang dihadiri banyak orang. Dalam bahasa jawa, Juliyatmono meminta masyarakat sebaiknya menganggap Omicron juga Covid-19 tidak ada.
"Yang penting dijaga sendiri-sendiri begitu saja, ya. Tidak usah memikirkan Omicron ataupun Covid. Anggap saja sudah tidak ada, begitu ya," kata Yuli setelah diterjemahkan, dikutip dari video yang beredar, Selasa (15/2/2022).
Meski begitu, ia juga mengingatkan agar masyarakat tetap memakai masker. Namun, ia mengatakan tidak perlu terlalu cemas karena Omicron hanya seperti pilek biasa.
Baca Juga: Pidato Isra Miraj, Ini Contoh Teks yang Berisi Ajakan untuk Tidak Putus Asa dan Bersikap Positif
"Agar patut ya pakailah masker, begitu saja ya. Jadi Insyaallah karena Omicron ini hanya seperti pilek biasa, tidak perlu takut-takut," ujarnya.
"Nanti kalau ada yang pilek di rumah, tidak usah periksa dulu. Tidak usah periksa kemana-mana dulu, ya. Di rumah saja nanti tiga hari makan kenyang punya uang, sehat," kata Juliyatmono.
Berdasarkan data Satgas Covid-19 Pemerintah, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, masih masuk dalam PPKM level 2. Kasus positif Covid-19 di wilayah tersebut tercatat melonjak sejak pertengahan Januari lalu.
Dikutip dari situs Satgas Covid-19 Karanganyar, kasus positif bertambah sebanyak 111 dalam satu hari per Senin (14/2) pukul 12.00 WIB.