Aksinya dilakukan untuk membeli lauk karena menurutnya, lauk dipenjara hanya nasi dan tempe rebus.
"Makan di sini [penjara] cuma nasi putih sama tempe rebus doang, ini aja hp sewa 1 hari 20 ribu," ungkap si penipu.
Karena tak tega dengan cerita si penipu, pemilik akun Twitter tersebut menawarkan untuk transfer Rp 100 ribu.
Usai mendapat transferan Rp 100 ribu lewat Ovo, penipu tersebut berterima kasih.
"Semoga Allah membalas kebaikan kakak. Dan semoga rezeki kakak lancar, sekeluarga sehat selalu panjang umurnya," ujar penipu tersebut.

Di akhir chat pemilik akun menegaskan dan meminta agar penipu tersebut tak lagi melakukan hal yang sama.
Unggahan tentang penipuan yang mencatut nama Pegadaian tersebut mendapat respons langsung dari pegadaian.
"Hai Sahabat. Pegadaian tidak pernah melakukan lelang secara online, baik melalui media sosial atau SMS," komentar akun Twitter Pegadaian.
"Harap berhati-hati dan tidak melakukan transaksi apapun. Lelang hanya tersedia di kantor cabang Pegadaian," imbuhnya.