Suara.com - Ketua Divisi Infeksi di RSUP Persahabatan, dr. Fathiyah Isbaniah, SpP(K) mengaku tak setuju dengan pernyataan dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan.
Melansir Terkini.id -- jaringan Suara.com, pernyataan Luhut soal boleh jalan-jalan asal sudah vaksin dan tak punya komorbid dinilai tak sesuai. Hal ini dikarenakan, menurut dr. Fathiyah imunitas tiap orang berbeda, ada yang belum cukup terlindungi oleh antibodi meski sudah divaksin.
"Menurut saya, saya tidak setuju dengan pendapat seperti itu. Ya karena kita tidak tahu imunitas seseorang itu bagaimana. Walaupun sudah divaksin, kita tidak tahu sebetulnya derajat imunitas kita atau kekebalan tubuh kita terhadap virus tersebut," jelas dr. Fathiyah, seperti dikutip Terkini.id, Kamis (17/2/2022).
"Apakah kita akan kena yang virulen, apakah kita akan kena yang lemah, kita tidak pernah tahu," terangnya.
Baca Juga: Soal Pandangan 'Wayang' Versi Ustaz Khalid Basalamah, Pakar Hukum Menilai Tak Ada yang Salah
Di tengah wabah Omicron, dia yakin tindakan terbaik adalah tetap di rumah dulu. Setidaknya sampai puncak gelombang Omicron lewat.
Direktur Utama RS Persahabatan, Dr dr. Agus Dwi Susanto, SpP(K) FISR, FAPSR, sependapat. Bahkan vaksinasi booster, klaimnya, tidak menjamin bahwa seseorang tidak akan terinfeksi atau menyebarkan virus.
"Kita lihat vaksinasi itu sendiri efektivitasnya juga tidak 100 persen. Tapi di dalam konsep pencegahan, sebagai upaya pencegahan itu dilakukan, maka upaya itu memiliki efektivitas yang lebih tinggi," papar dokter Agus.
Dokter Agus tetap menyarankan untuk menghindari kerumanan dan tetap melakukan protokol kesehatan.
"Misalnya kita melakukan vaksinasi, kemudian melakukan protokol kesehatan, dan menghindari kerumunan," saran dokter Agus.
Baca Juga: Tolak Layani Pasien, Pegawai RSUD Cikalongwetan Bandung Barat Gelar Aksi Mogok Kerja