Suara.com - Ekonom Faisal Basri memberikan pendapatnya mengenai permasalahan minyak goreng yang langka.
Dikutip dari wartaekonomi--jaringan Suara.com, Faisal menuding pemerintah yang menjadi penyebabnya.
Hal tersebut langsung ditanggapi oleh politisi PDIP Ruhut Sitompul.
Ruhut Sitompul meminta agar Faisal Basri tidak menjadi provokator dalam permasalah ini.
"Ini ngakunya pengamat faktanya kelakuan provokator," kata Ruhut, dikutip dari wartaekonomi--jaringan Suara.com, Kamis (17/2/2022).
Ruhut juga menyebut, menurut Faisal Basri pemerintahan Presiden Jokowi selalu salah.
"Tidak ada pemerintahan bapak Joko Widodo yang benar kapan ya capres dan parpol yang doi dukung menang? Dan harus jadi menteri pula eh kalau tidak ya ngawur lagi di siang bolong kali. Merdeka," imbuhnya.
Diketahui, Faisal Basri menyebut pemerintah sendiri yang menjadi biang keladi permasalahan minyak goreng.
"Biang keladi yang bikin kisruh minyak goreng ini pemerintah karena meninabobokan pabrik biodiesel," ujar Faisal, dikutip dari wartaekonomi--jaringan Suara.com, Kamis (17/2/2022).
Faisal Basri menjelaskan, kebijakan program B20 yakni 20 persen kandungan CPO dalam minyak biosolar membuat pengusaha sawit lebih cenderung melakukan penyaluran ke biodesel.