Optimalkan Dana Bergulir, LPDB-KUMKM Gelar Vaksinasi Booster

Kamis, 17 Februari 2022 | 13:16 WIB
Optimalkan Dana Bergulir, LPDB-KUMKM Gelar Vaksinasi Booster
Direktur Utama LPDB-KUMKM, Supomo ditemui di sela pelaksanaan vaksinasi booster. (Dok: LPDB-KUMKM)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM) menggelar vaksinasi tahap lanjutan atau booster untuk seluruh pegawai, keluarga besar pegawai , termasuk dari Kementerian Koperasi dan UKM, Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) dan rekan-rekan media di Jakarta. Ini untuk lebih mengoptimalkan penyaluran dana bergulir bagi koperasi di seluruh Indonesia.

Direktur Utama LPDB-KUMKM, Supomo mengatakan, sesuai anjuran Pemerintah bahwa penyaluran dana bergulir harus tetap optimal, meski angka keterpaparan Covid-19 terus mengalami peningkatan. Untuk lebih mengoptimalkan penyaluran dana bergulir di banyak daerah, LPDB-KUMKM pun melakukan pelaksanaan vaksinasi lanjutan atau booster.

"Pandemi Covid-19 yang masih terus melanda tidak dapat dijadikan alasan untuk mengendurkan layanan penyaluran dana bergulir. Sebaliknya, dana bergulir harus terus digenjot," tutur Supomo di sela-sela pelaksanaan vaksinasi booster di Kantor LPDB-KUMKM, Jakarta, Senin, (14/2/2022) lalu.

Pelaksanaan vaksinasi kali ini disiapkan untuk 600 orang. Adapun dalam pelaksanaan vaksinasi booster ini, LPDB-KUMKM kembali bekerja sama dengan Puskesmas Pancoran, Jakarta Selatan. Tenaga Kesehatan (Nakes) yang disiapkan sebanyak 27 orang. Rinciannya, 20 orang Nakes dari Puskesmas Pancoran, dan 7 lainnya merupakan Nakes dari LPDB-KUMKM.

Baca Juga: Puluhan Tenaga Kesehatan di Cianjur Positif COVID-19, Begini Kondisinya

Kata Supomo, vaksin booster adalah hal yang wajib mengingat banyaknya karyawan LPDB-KUMKM yang bergerak di lapangan.

"Kita harus menjaga kesehatan kami sendiri, termasuk masyarakat lainnya pada umumnya," katanya.

Saat ini, LPDB-KUMKM menerapkan jumlah karyawan yang ada di kantor sekitar 25%, sesuai anjuran pemerintah.

"Namun, karyawan kami lebih banyak berada di lapangan, di daerah, dalam pelayanan penyaluran dana bergulir," katanya.

Meski sudah divaksin, Supomo tetap menekankan pentingnya menjaga Protokol Kesehatan.

Baca Juga: Puluhan Nakes di Cianjur Terpapar Covid Hanya Dalam Kurun Waktu Dua Pekan

"Saya terus mengimbau bagi seluruh karyawan dan stakeholder untuk tetap disiplin dan mematuhi Protokol Kesehatan. Jangan pernah lalai," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI