Kasus Bertambah Ratusan Lagi, Pasien Covid-19 di RSDC Wisma Atlet Kini Capai 3.947 Orang

Kamis, 17 Februari 2022 | 10:37 WIB
Kasus Bertambah Ratusan Lagi, Pasien Covid-19 di RSDC Wisma Atlet Kini Capai 3.947 Orang
Ilustrasi para pasien Covid-19 saat beraktivitas di area RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat. [Suara.com/Hyoga Dewa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pasien positif COVID-19 yang dirawat di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat bertambah 247 orang menjadi 3.947 orang dari total 8.173 tempat tidur atau terisi 45 persen pada Kamis (17/2/2022).

Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan I), Kolonel Marinir Aris Mudian memaparkan ratusan pasien bergejala ringan hingga kritis itu tengah dirawat di tower 4, 5, 6, dan 7.

"Pasien rawat inap terkonfirmasi positif berjumlah 3.947 orang, terdiri dari 1.779 pria dan 2.168 wanita, semula 3.758 orang, bertambah 247 orang," kata Aris,  Kamis (17/2/2022).

Sejak beroperasi 23 Maret 2020, RSD Wisma Atlet Kemayoran telah didatangi berbagai kategori pasien Covid-19 hingga jumlahnya mencapai 152.011 orang.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Tambah 321 Ribu Dalam Satu Minggu, Ketua Satgas IDI: Bukan Waktunya Untuk Lengah

Selain itu, RSDC Wisma Atlet Pademangan Jakarta Utara juga masih merawat 1.595 orang pasien Covid-19 terdiri dari 727 pria dan 868 wanita yang dirawat di tower 8,9, dan 10.

Kemudian, jumlah pasien di Rumah Sakit Khusus Infeksi atau RSKI Pulau Galang, Kepulauan Riau, kini merawat sebanyak 440 pasien positif Covid-19.

Sejak beroperasi 12 April 2020, RSKI Galang telah mendapat kunjungan pasien sebanyak 19.269 orang, 18.364 orang di antaranya telah pulang karena selesai isolasi (17.099 orang), dirujuk ke RS lain (42 orang) dan yang meninggal dunia 1 orang.

Jumlah pelaku perjalanan luar negeri yang dikarantina di Rusun Pasar Rumput berkurang 346 orang menjadi 4.069 orang, sementara di Rusun Nagrak bertambah 478 orang menjadi 1.868 orang.

Baca Juga: Tetap Waspada! Epidemiolog Sebut Omicron Bukan Varian Terakhir Covid-19, Gelombang Pandemi Masih Bisa Terjadi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI