Suara.com - Kementerian Kesehatan mencatat tingkat keterisian tempat tidur isolasi di rumah sakit rujukan Covid-19 nasional masih memadai meski kasus positif terus mencetak rekor baru setiap harinya.
Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan, saat ini tempat tidur yang tersedia ada 90 ribu. Angka ini bisa dikonversi lebih banyak lagi seperti varian Delta pertengahan tahun lalu yang mencapai 140 ribu tempat tidur.
"Kita sudah melihat bahwa ketersediaan tempat tidur dengan jumlah pasien yang diisolasi saat ini masih cukup rendah. Terlihat seperti di Sumatera Utara jumlah kasus 637 sementara tempat tidur isolasi yang disediakan sebanyak 4 ribu,” kata Nadia, Rabu (16/2/2022).
Sementara di DKI Jakarta baru sebanyak 8.418 tempat tidur yang terpakai dari total 15.313 tempat tidur yang disediakan.
Tak hanya ruang isolasi, ketersediaan tempat tidur di ruang ICU pun masih memadai meski mengalami peningkatan.
Di Sumatera Utara ada 21 ICU yang terisi dari 390 yang tersedia, DKI Jakarta sebanyak 406 ruang ICU terpakai dari 921 ruang ICU yang disediakan.
Banten 103 ruang ICU terisi dari 354 yang tersedia, Jawa Barat 273 ruang ICU terisi dari 1.034 yang tersedia, DI Yogyakarta 30 ruang ICU terisi dari 142 yang tersedia.
Jawa Tengah 202 ruang ICU terisi dari 922 yang tersedia, Jawa Timur 287 ruang ICU terisi dari 1.490 yang tersedia, Bali 99 ruang ICU terisi dari 240 yang tersedia, Kalimantan Selatan 11 ruang ICU terisi dari 109 yang tersedia, dan Papua 10 ruang ICU terisi dari 122 yang tersedia.
Melihat data ini, Kemenkes memprediksi lonjakan kasus akibat varian Omicron bisa meluas ke luar Pulau Jawa dan Bali dalam beberapa pekan ke depan.
“Kami memprediksi bahwa peningkatan kasus di pulau Jawa, di luar Jawa, dan Bali akan mulai terjadi dalam beberapa minggu ke depan melihat pola dari pembelajaran selama gelombang Delta sebelumnya,” ucapnya.