Suara.com - PT Angkasa Pura Logistik kembali menghadirkan Aplog Logistic Forum Webinar Seri Ke-1 Tahun 2022 secara virtual dengan Mengangkat tema Logistics Outlook 2022, Context Indonesia Logistics Digital, Rabu (16/2/2022).
Acara tersebut merupakan kegiatan rutin untuk memfasilitasi para pelaku, praktisi, profesional, akademisi serta pemerhati logistik untuk saling berdiskusi mengenai industri logistik.
Hadir sebagai pembicara dalam acara ini diantaranya Ketua Umum Asosiasi Logistik dan Forwader Indonesia (ALFI), Yukki Nugrahawan Hanafi dan Staff Ahli Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, Dr Cris Kuntadi.
Di era digital seperti sekarang ini, para pebisnis harus memulai digitalisasi layanan dengan adanya berbagai perkembangan teknologi, hal tersebut harus dipahami dengan baik oleh para pelaku bisnis di industri ini.
Baca Juga: Ini 3 Hal yang Wajib Kamu Coba saat Berwisata ke Mandalika
Direktur Operasi PT Angkasa Pura Logistik, Troficiendy Suroso mengatakan membangun logistik sama saja dengan membangun negara di kondisi serba sulit seperti sekarang ini.
“Ini pertama kali webinar di 2022 dan masih cukup awal, tapi temanya menurut saya sangat cocok dan menarik, karena kita selalu melihat di 2022 dan selalu bilang logistik akan bertumbuh dan terbukti di 2021 industri inilah yang dari segi skala kami menyelamatkan bisnis di Angkasa Pura,” ucapnya.
Ia optimis tren logistik di tahun ini semakin membaik seiring manufacturing yang juga akan bertumbuh dan berkembang.
“Logistik harus sejalan dengan optimisme yang lebih baik dari 2021, e-commerce juga masih booming belum ada sinyal untuk stagnan, mereka masih bisa tumbuh lebih jauh lagi. Acara ini diharapkan menambah wawasan lebih terbuka, memberi masukan, membantu sesama praktisi, jadi kita tahu apa yang mesti kita jalankan dan hadapi juga kita persiapkan,” papar Troficiendy.
Ketua ALFI, Yukki N Hanafi menekankan pentingnya investasi yang berdampak pada logistik dimana ada pegerakan orang dan barang dan bukan hanya industri tapi juga berdampak secara ekonomi.
Baca Juga: Adira Finance Rambah Pembiayaan untuk Segmen Mobil Premium
Menurutnya pemerintah dan para pelaku didorong untuk melakukan investasi melalui sektor prioritas yang punya nilai tambah seperti industri farmasi, kesehatan dan otomotif.
“Selanjutnya infrastruktur masih jadi primadona sampai 2024 dan pertambangan seperti nikel, bauksit, batubara dan SDA lainnya. Nikel bisa digunakan sebagai komponen baterai mobil listrik dimana 35% baterainya dari nikel. Indonesia punya cadangan nikel terbesar, Ini akan memiliki dampak dan punya potensi besar,” terang Yukki.
Sementara itu, Staff Ahli Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, Dr Cris Kuntadi menegaskan untuk selalu bekerja keras dalam membangun logistik di 2022.
“Kita menghadapi suatu permasalahan, pandemi ini sangat berpengaruh bukan hanya 2020 dan 2021 tapi tahun ini pun sepertinya akan terdampak, walaupun kita berharap tidak sedahsyat di tahun sebelumnya. Saat masa pandemi forwader udara terganggu sangat berat, tapi alhamdulillah di tahun ini semakin berkurang,” jelas Cris.
Ia menilai, sektor logistik dampaknya tidak sebesar dibanding angkutan penumpang yang turun 80 %. “Logistiknya sendiri terdampak tapi tidak terlalu signifikan. Kita punya harapan besar pada logistik walaupun ada gangguan tapi tidak besar,” imbuh Cris.
Ia menambahkan bahwa ada dua hal agar logistik Indonesia jadi lebih efisien yaitu alihmoda dan implementasi digital yang terintegrasi.
“Dominasi oleh jalan raya sangat besar yaitu 90,4% sedangkan laut hanya 7%. Dominasi inilah yang menimbulkan pertanyaan kita negara maritim atau kontinental. Perlu ada alihmoda, jalan raya digunakan untuk rute pendek sedangkan yang jauh alihkan ke laut atau kereta api bahkan penerbangan. Saya mengajak para pelaku untuk shifting moda,” papar Cris.