Fakta kasus Herry Wirawan selanjutnya yaitu pelaku sempat menemani seorang santri yang akan melahirkan anaknya. Persalinan itu terjadi sehari sebelum ia alhirnya ditangkap polisi. Hal ini diungkap oleh dokter dan bidan yang membantu proses persalinan saat dihadirkan dalam persidangan.
4. Salah Satu Korban Merupakan Sepupu Istri
Herry tak hanya melecehkan para santrinya, namun salah satu korban adalah sepupu istrinya. Hal ini terungkap saat sidang ke 11 pada 11 Januari 2022 lalu. Bahkan ia melakukan aksi bejat itu disaat istrinya tengah hamil besar.
5. Penyelewengan Dana
Harry menggelapkan Dana bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) yang seharusnya diberikan kepada para santri yang menjadi korban pemerkosaan. Tak hanya itu, pesantren miliknya juga menerima Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dari pemerintah. Diduga uang tersebut digunakan untuk keperluan pribadi dan menyewa apartemen dan hotel untuk melancarkan aksinya.
6. Dijatuhi Hukuman Seumur Hidup
Aksi kejahatannya ini dianggap sebagai tindak kejahatan luar biasa. Karena ia telah merusak masa depan 13 santri putri yang diasuhnya. Sehingga Jaksa meminta untuk menjatuhkan hukuman mati dan kebiri kimia pada Herry. Namun Herry meminta keringanan hukuman untuk membesarkan anak-anaknya, sehingga hakim memutuskan menjatuhkan hukuman seumur hidup terhadap pelaku.
7. Yayasan dan Ponpes Tidak Disita Negara
Sebelumnya dalam persidangan yang digelar jaksa penuntut umum mengajukan agar melakukan pembekuan dan pembubaran pesantren dan yayasan yang dikelola Herry. Namun Majelis hakim Pengadilan Negeri Bandung menolak menyita aset milik Herry. Hal ini karena, untuk melakukan penyitaan perlu adanya putusan keperdataan atas yayasan, aset, dan bangunannya.
Itulah fakta kasus Herry Wirawan, pelaku pemerkosa terhadap 13 santri. Tetap berhati-hati dan jangan ragu untuk melapor jika mengalami tindak kejahatan.