Pesan Berantai Cuma Hoaks, Komisi II Pastikan Baru Ambil Keputusan soal Anggota KPU-Bawaslu Terpilih Malam Ini

Rabu, 16 Februari 2022 | 16:46 WIB
Pesan Berantai Cuma Hoaks, Komisi II Pastikan Baru Ambil Keputusan soal Anggota KPU-Bawaslu Terpilih Malam Ini
Wakil Ketua Komisi II DPR Saan Mustopa saat ditemui wartawan di Gedung Parlemen Senayan, Jakarta. (Suara.com/Novian)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Ketua Komisi II DPR Saan Mustopa mengatakan pengambilan keputusan untuk memilih calon anggota KPU-Bawaslu periode 2022-2027 baru akan dilaksanakan malam ini, Rabu (16/2/2022). 

Keputusan itu akan diambil setelah Komisi II merampungkan proses uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test.

"Jadi baru kita akan pastikan bahwa siapa yang akan terpilih jadi anggota KPU-Bawaslu nanti malam," kata Saan menjawab ihwal adanya pesan berantai mengenai anggota KPU-Bawaslu terpilih, Rabu (16/2/2022).

Saan memastikan, Komisi II akan memperhatikan semua tahapan. Bukan hanya saat fit and proper test ttapi kita akan melihat dari semua proses mulai dari tahapan seleksi lewat pansel.

Baca Juga: Santai Tanggapi Pesan Berantai Anggota KPU-Bawaslu Terpilih, Ketua Tim Seleksi: Kita Percayakan DPR

"Dan Komisi II juga melakukan tracking terhadap track record mereka agar kita benar-benar mendapatkan penyelenggara Pemilu baik KPU maupun Bawaslu yang benar-benar berintegritas yang benar menjadi lokomotif dalam pelaksanaan Pemilu 2024," ujar Saan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta.

Sebelumnya, Saan Mustopa mengaku juga menerima pesan berantai terkait nama calon anggota KPU-Bawaslu terpilih hasil kesepakatan partai koalisi. 

Ia berujar menerima empat pesan dengan isi berbeda.

"Saya juga mendapatkan empat paket yang beredar, dengan nama berbeda. Ada yang tulisan tangan ada yang ketik dan sebagainya," kata Saan.

Saan menganggap, beredarnya pesan tersebut merupakan hal wajar yang dibuat untuk spekulasi. Lantaran, pesan berantai serupa juga kerap ditemukan ketika Presiden Jokowi ingin membentuk maupun melakukan perombakan kabinet.

Baca Juga: Ketua Umum PKB Membantah Pesan Berantai yang Sebut Ada Pertemuan Parpol Koalisi Sepakati Anggota KPU-Bawaslu

"Sama ini kan kaya spekulasi saja. Saya lihat kan ini spekulasi sama ketuka Pak Jokowi mau reshuffle kabinet selalu ada pesan berantai tentang calon menteri tentang siapa yang akan di-reshuffle dan saya lihat ini adalah bagian dari sebuah spekulasi memang diedarkan," ujarnya.

"Nanti dari nama yang beredar spekulasi itu karena gak banyak tentu pasti ada yang sama ada yang enggak, ada yang memang kenyataan jadi terpilih atau tidak itu hal biasa," katanya.

Diketahui, pesan berantai berisikan daftar nama anggota KPU-Bawaslu terpilih kembali menyeruak. Kali ini pesan tersebut ditujukan kepada sejumlah awak media, wabil khusus para juru tulis yang kesehariannya bertugas meliput kegiatan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta.

Ada sejumlah awak media yang melaporkan menerima pesan serupa dari nomor yang sama yang tidak dikenal.

Salah seorang jurnalis Suara.com juga menerima pesan yang dikirimkam melalui chat WhatsApp dari nomor +62 878-0878-2585. Dalam keterangan, nomor WhatsApp itu hanya menggunakan istilah ~ADK sebagai nama kontak WhatsApp.

Saat ditelisik lebih jauh oleh awak media melalui aplikasi pencari nama kontak, didapatkan satu nama, yakni Arfian. Namun begitu belum diketahui pasti siapa pihak pengirim di balik pesan tersebut.

Sebagaimana diketahui, pesan berantai serupa sebelumnya juga beredar. Hanya saja terdapat sejumlah perbedaan dengan pesan yang dikirim pada Selasa (15/2/2022) tengah malam isekira pukul 23.58 WIB. 

Perbedaan itu tampak dari daftar nama-nama yang disebut bakal menjadi anggota KPU-Bawaslu terpilih sebagaimana hasil kesepakatan partai koalisi. 

Adapun pesan tersebut sebagai berikut:

Final KPU-Bawaslu hasil rapat partai koalisi di Hang Tuah, Selasa malam (15/02). 

KPU :

  1. Parsadaan Harahap (HMI/Golkar)
  2. Hasyim Asyari (Ansor/PMII/PKB)
  3. Betty Epsilon (HMI/Nasdem)
  4. I Dewa Kade (GMNI/PDIP)
  5. Yulianto Sudrajat (GMNI/PDIP)
  6. Yessy Momongan (GAMKI/Gerindra)
  7. Viryan (HMI/Gerindra)

Bawaslu :

  1. Rahmat Bagja (HMI/Golkar)
  2. Fuadi (HMI/Gerindra)
  3. Totok (GMNI/PDIP)
  4. Aditya Perdana (HMI/Nasdem)
  5. Mardian (PMII/PKB)

Menanggapi itu, Wakil Ketua Komisi II DPR Luqman Hakim memastikan bahwa pesan berantai tersebut hoaks.

Luqman berujar, proses fit and proper test calon anggota KPU dan Bawaslu masih berjalan hingga hari ini. Sehingga belum ada keputusan apapun yang disepakati.

"Paling cepat selesainya nanti malam. Jadi, bagaimana kok dikabarkan sudah ada keputusan?" kata Luqman.

"Saya pastikan Komisi II DPR RI belum punya keputusan siapa yang terpilih menjadi anggota KPU dan Bawaslu. Hoax itu!" katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI