Suara.com - Pemerintah melakukan antisipasi kasus Covid-19 yang terus meningkat. Salah satunya ialah dengan membuka rekrutmen tenaga kesehatan.
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Pesiden, Brian Sri Prahastuti mengungkapkan rekrutmen tenaga kesehatan tersebut dilakukan untuk menambah kekuatan nakes di RSUD maupun RS Daerah. Bukan hanya itu, kini pemerintah mulai mengatur kembali terkait dana insentif nakes.
"Mengalokasikan kembali dana insentif nakes dan tambahan alokasi dana perawatan di RS," kata Brian saat dihubungi, Rabu (16/2/2022).
Selain itu, pemerintah juga memperluas jangkauan telemedisin untuk warga yang menjalani isolasi mandiri atau isoman.
Baca Juga: Antisipasi Kasus COVID-19 Semakin Parah, Kemenag Kota Solo Perketat Kegiatan di Tempat Ibadah
"Perluasan jangkauan telemedisin untuk kasus isoman di Jabodetabek, Bandung Raya, Semarang Raya, Surabaya Raya," ujarnya.
Meskipun keterisian tempat tidur di rumah sakit masih disebut terkendali, namun pemerintah telah melakukan penambahan tempat tidur, fasilitas isolasi serta ICU khusus untuk pasien Covid-19 di rumah sakit. Stok oksigen konsentrator dan obat-obat juga turut diperbanyak.
Brian menyebut pemerintah terus memperkuat tracing dan testing untuk kepentingan pelacakan kontak erat dan diagnostik.
Kemarin, kasus positif Covid-19 di Indonesia kembali bertambah sebanyak 57.049 orang, sehingga total kasus mencapai 4.901.328 orang.
Dari jumlah itu, ada tambahan 134 orang meninggal sehingga total menjadi 145.455 jiwa meninggal dunia, angka ini merupakan rekor baru karena lebih tinggi daripada puncak Delta Juli 2021.
Baca Juga: Ribuan Warga Positif Covid-19, Satu Kecamatan di Kabupaten Probolinggo Masuk Zona Merah
Kemudian, ada tambahan 26.747 orang yang sembuh sehingga total menjadi 4.349.848 orang lainnya dinyatakan sembuh.
Sementara kasus aktif atau orang yang masih dirawat naik 30.168 menjadi 406.025 orang, dengan jumlah suspek mencapai 35.594 orang.
Positivity rate sudah mencapai 46,43 persen, jauh di atas standar WHO yakni 5 persen.