Di Sidang, Munarman Bantah Pakai Celana Cingkrang hingga Sebut Rekonstruksi Kasus Teroris Sudah Diskenariokan Polisi

Rabu, 16 Februari 2022 | 15:17 WIB
Di Sidang, Munarman Bantah Pakai Celana Cingkrang hingga Sebut Rekonstruksi Kasus Teroris Sudah Diskenariokan Polisi
Ilustrasi penampakan Tim Densus 88 Antiteror Polri saat meringkus Munarman di kediamannya. (istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Jadi seolah-olah mereka mau mengesankan bahwa saya itu dihormati. Saya itu tokoh teroris di kalangan mereka sehingga ketika saya masuk semua berdiri. Saya bilang tidak ada lah biasa saja orang lagi putar video dan ceramah kok," tegas Munarman.

Jubir FPI Munarman. [Suara.com/Stephanus Aranditio]
Jubir FPI Munarman. [Suara.com/Stephanus Aranditio]

Lebih lanjut, Munarman menegaskan bahwa dirinya tidak banyak memberikan keterangan kepada pihak penyidik pada saat pembuatan Berita Acara Pemeriksaan (BAP). Sebab, dia memegang sebuah perkataan yang menyatakan, "percuma berdebat dengan orang bodoh."

"Karena bagi saya, di BAP saya tidak banyak memberikan keterangan ke penyidik karena percuma. Saya mengamalkan perkataan Imam Syafii saja: 'berdebat sama orang bodoh pasti kalah kita'. Karena itu saya menghindari berdebat sama orang orang bodoh itu. Jadi saya nanti saja di pengadilan," ucap dia.

Karena tidak berhasil mengorek keterangannya saat BAP, kata Munarman, maka penyidik mengambil celah pada saat proses rekonstruksi.

"Karena mereka tidak berhasil mengambil keterangan saya, akhirnya di rekonstruksi dibuat semaunya, mereka sesuai skenario yang mereka buat. Beberapa saya tolak," pungkas dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI