Suara.com - Belakangan cara debt collector menagih utang kerap menjadi sorotan. Bahkan tak jarang ada debt collector yang bertindak cukup kasar lantaran kelewat kesal peminjam tak kunjung melunasi utangnya.
Kali ini sebuah kisah viral yang cukup mengejutkan datang dari Vietnam. Mengutip Zing.vn, sebanyak sekitar 20 orang penagih utang sampai membawa peti mati serta menyetel musik pemakaman di depan kediaman peminjam uang mereka.
Peristiwa ini disebut terjadi pada Senin (14/2/2022) siang, ketika seharusnya publik merayakan hari penuh kasih sayang. Namun lantaran kepalang kesal utang tak kunjung dibayar, 20 orang pemberi pinjaman ini sepakat untuk "menggeruduk" kediaman Ny. NTS, sang peminjam uang dan menagih pelunasan.
Bahkan demi melancarkan aksi penagihan utang tersebut, mereka sampai membawa peti mati dan memutar musik pemakaman. Para pemberi pinjaman itu seolah ingin mengingatkan bahwa utang harus segera dilunasi sebelum ajal menjemput.
Baca Juga: Viral Es Batu Unik dari Stainless Steel Bisa Dipakai Ribuan Kali, 'Gigi Bisa Mrotol'
Namun upaya penagihan utang itu terpaksa berakhir karena dibubarkan polisi. Pasalnya warga setempat juga khawatir akan terjadi keributan antara penagih utang dengan peminjam yang tak kunjung melunasi kewajibannya tersebut.
Ketua komunitas penduduk setempat, Bui Duy Hieu, menjelaskan bahwa ke-20 orang itu berniat untuk menagih utang Ny. NTS. Disebutkan bahwa Ny. NTS menguasai hingga lebih dari VND10 miliar (setara Rp6,3 miliar) usai meminjam kepada sejumlah pihak.
Kala itu sebenarnya Ny. NTS dan suaminya tidak berada di rumah. Namun siang harinya, para pemberi pinjaman mendengar kabar bahwa suami Ny. NTS pulang ke rumah sehingga mereka langsung menjalankan aksi untuk menagih utang yang begitu menumpuk.
"Siang itu, mereka mendengar kabar bahwa suami Ny. NTS sudah pulang. Jadi mereka mendatangi rumah tersebut dan membawakan peti mati untuk ditempatkan di depan gerbang. Mereka juga memainkan musik pemakaman untuk menagih utang," jelas Hieu, dikutip Suara.com pada Rabu (16/2/2022).
Berdasarkan informasi yang dikumpulkan, Ny. NTS sudah meminjam selama setahun belakangan dengan total angka pinjamannya sampai 10 miliar lebih. Selama itu Ny. NTS sudah berjanji akan melunasi utangnya namun tidak kunjung dipenuhi sehingga membuat para pemberi pinjaman merasa kesal.
Baca Juga: Ngakak! Bukan Perangkap, Tikus Ini Terjebak di Tempat Anti Mainstream
"Sebelum insiden penagih utang membawa peti mati, otoritas setempat sudah datang dan mereka mendapati para pemberi pinjaman sekadar berkumpul (di depan rumah Ny. NTS). Saat ini polisi sudah mengintervensi kasus untuk mendapatkan informasi dari kreditur dan mengklarifikasinya," ungkap Hieu.
Ada-ada saja ya cara mereka untuk menagih utangnya.