Suara.com - Video mahasiswa satu kelas yang memarahi dosennya menjadi viral. Para mahasiswa itu tampak ramai-ramai mencecar sang dosen dengan marah saat menjalani kuliah online via Zoom.
Momen ini menjadi viral dan masuk konten FYP (For Your Page) setelah dibagikan sang dosen, melalui akun TikTok @kamupuisi. Suara.com telah mendapatkan izin sang dosen untuk menulis menengai kejadian yang berakhir tak terduga ini.
"Dimarahi mahasiswa. Lihat endingnya," tulis sang dosen sebagai keterangan TikTok seperti dikutip Suara.com, Rabu (16/2/2022).
Dalam video, dosen ini terkejut saat seluruh mahasiswanya marah kepadanya. Hal ini bermula dari seorang mahasiswa yang mendadak protes tidak mengerti dengan cara mengajarnya.
Baca Juga: Agus Harimurti Yudhoyono: Masyarakat Takut, Berbicara Sedikit Ditangkap
"Dengan segala hormat, kami semua tidak mengerti karena ibu," kata seorang mahasiswa.
"Maksudnya gak ngerti apa sih?" tanya sang dosen.
Pertanyaan dosen itu kemudian dijawab oleh sejumlah mahasiswi dalam video Zoom tersebut. Mereka yang memanggil dosen itu dengan sebutan "bunda", lantas menjelaskan pokok permasalahan.
"Bunda itu kalau misalnya ada kelas gitu ya, jam 11. Sudah ditunggu-tungguin sama mahasiswa gak dateng," kata seorang mahasiswi.
Mahasiswi lain menegur sang dosen karena dinilai tidak memberikan jadwal yang pasti mengenai sesi perkuliahan. Akibatnya, mereka sering menunggu dalam ketidakpastian setiap mata kuliah dosen tersebut.
"Terus gak ada kabar, kita kan online. Jadi kan seharusnya saling mengabari gitu, bund. Komunikasi. Kalau kita misalnya nunggu-nunggu terus, kan enggak semua orang bisa stand by di depan gadget-nya bunda," tambah mahasiswi ini.
"Problem-nya mengabarkannya harusnya itu sebelum waktunya. Jadi kita enggak menunggu-nunggu khawatir. Nanti kalau misalnya kita yang enggak masuk kelas..," lanjut mahasiswa ini.
Kaget mendengar protes mahasiswa sang dosen awalnya berusaha menjelaskan. Namun karena terus dicecar, ia menyuruh para mahasiswa untuk lebih sopan dalam memberikan teguran, jangan emosi.
"Iya tapi kan saya berusaha untuk..., Anda bisa sopan enggak dengan saya? Anda bisa ngomong lebih sopan enggak dengan saya?" balas sang dosen.
Mendengar itu, mahasiswi lainnya langsung membalas dengan menohok. Ia menyebut para mahasiswa juga memiliki kesibukan mata kuliah lainnya, sehingga sang dosen tidak seharusnya mengubah jadwal seenaknya.
"Mohon maaf bund, kita tahu bunda dosen. Kita butuh bunda. Tapi ayolah jangan ganti-ganti jam kuliah seenaknya. Karena kita kuliah bukan cuma mata kuliah bunda aja," kritik mahasiswi ini.
"Saya enggak pernah seenaknya hlo. Saya enggak pernah seenaknya hlo," bela sang dosen.
Jawaban dosen itu rupanya membuat para mahasiswa semakin ngegas. Seorang mahasiswa lain lantas nekat bertanya apa maunya dosen tersebut, yang membuat suasana perkuliahan semakin memanas.
"Maaf, maaf bunda. Sekarang kita harus apa bund? Semua udah kita turutin kemauan bunda," sahut mahasiswa.
Mahasiswi lain bahkan menambahkan dengan panjang lebar mengenai kelakuan dosen yang dinilai tidak menghargai mahasiswanya.
"Misal kelas mundur 1 jam, kita sudah ikutin, semuanya sudah gabung, tapi cuma karena satu dua mahasiswa tidak gabung lalu kelas dibatalkan. Bunda bilang, kita tidak menghargai bunda. Bunda yang tidak menghargai kita," tambah seorang mahasiswi.
"Kita di kelas pun dimarahi, dibilang males kan? Dibilang apalah. Padahal kita selalu ngikutin, tugas dikerjakan. Tapi emang bunda yang tidak bisa menyesuaikan," sambungnya.
Sang dosen lantas mulai emosi melihat mahasiswa satu kelas mengeroyoknya. Ia juga heran kepada anak didiknya itu karena dinilai sembarangan menuduh dan melawannya.
"Ya kenapa kalian semua ngeroyok saya sih? Heh adinda, kamu jangan sembarangan ya sama saya. Saya gak pernah bilang orang lagi malas gitu. Kamu itu apa sih. Kalian itu kenapa sih tiba-tiba semua pada ngelawan saya?" kata dosen ini.
"Berapa kali bunda, saat kita melakukan kesalahan sedikit tapi bunda langsung marah. Tapi ketika bunda melakukan kesalahan, apakah kita langsung marah? Tapi yang ini sudah keterlaluan bunda. Kita juga mahasiswa sudah berusaha sebaik-baiknya," balas mahasiswi.
Mendengar balasan marah mahasiswinya, dosen ini mulai menanyakan apa mau para mahasiswanya, apakah mau melanjutkan kuliah atau tidak. Sang mahasiswa lantas menyatakan mereka sudah lelah dengan sang dosen.
"Gak ngerti, gak ngerti. Saya enggak ngerti maksud Anda. Saya enggak ngerti maksud Anda semua. Ini kita mau belajar apa enggak sebenernya?" tanya dosen ini emosi.
"Intinya kami lelah dengan bunda," jawab mahasiswa.
"Kalau kalian emang gak mau belajar sama saya, ya udah. Tapi intinya gak perlu seperti ini. Tepuk tangan buat teman-teman," pungkas sang dosen.
Tak disangka, situasi memanas dalam perkuliahan online itu langsung mencair seketika. Mereka semua bertepuk tangan dengan kompak, di mana sang dosen tertawa melihat mahasiswanya dengan bangga.
Usut punya usut, mereka ternyata sedang menjalani mata kuliah drama. Sang dosen menjelaskan memberikan ruang di kelasnya agar mahasiswa bisa mengembangkan bakat drama sambil mengekspresikan perasaan mereka.
"Prodi Sastra Indonesia, mata kuliah drama. Saya beri mahasiswa ruang ekspresi, ngeluarin unek-unek untuk 'oknum' dosen. Bukan untuk saya ya. Semangat kuliah!" jelas sang dosen di kolom komentar.
Sontak, video itu langsung mendapatkan atensi besar dari warganet. Hingga berita ini dipublikasikan, video tersebut sedikitnya telah disaksikan 6 juta kali dan mendapatkan 600 ribu tanda suka.
Warganet juga membanjiri kolom komentar dengan ngakak. Banyak yang mengakui dengan kocak jika mereka ikut tertipu dan terkena prank berkat drama sang dosen dengan para mahasiswa.
"JUJUR SHOCK!!!" sahut warganet.
"Kirain ibu kena prank, ternyata aku yang kena," celutuk warganet.
"Plot twist: ternyata mahasiswanya emang beneran lagi ngeluarin uneg-uneg," tulis warganet.
"Keren banget teman-teman," puji warganet.
"Sindiran berkedok drama, good job," tambah yang lain.
"Nyesel gua nyimak dari awal sampai akhir," canda warganet.
Video ini bisa disaksikan di sini.
Video yang mungkin Anda lewatkan: