Panja Vaksin Dikritik karena Belum Ada Progres Kerja, Ini Kata Wakil Ketua Komisi IX DPR

Rabu, 16 Februari 2022 | 09:36 WIB
Panja Vaksin Dikritik karena Belum Ada Progres Kerja, Ini Kata Wakil Ketua Komisi IX DPR
Ilustrasi rapat komisi IX DPR. (Foto diambil sebelum masa pandemi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengamat Kebijakan Publik, Karyono Wibowo kembali mengkritisi kinerja Panitia Kerja (Panja) Pengawasan Vaksin DPR RI lantaran hingga kekinian dinilai masih jalan di tempat.

Sejak ditetapkan dibentuk pada 20 Januari 2022 lalu, hingga menjelang berlangsungnya kegiatan reses, belum ada progres berarti yang dilakukan Komisi IX DPR RI. Hanya sekedar rapat-rapat rutin untuk menggugurkan kewajiban saja.

"Semestinya harus ada akselerasi, apalagi kita tengah menghadapi omicron yang setiap hari korban positif terus naik," kata Karyono kepada wartawan, Rabu (16/2/2022).

Menurutnya, Panja Pengawasan tidak boleh hanya sekedar lip service. Ia meminta Panja harus betul-betul serius dalam bekerja.

Baca Juga: Aspek Kehalalan Jadi Salah Satu Fokus Pembahasan, Panja Vaksin Komisi IX Ingatkan Jangan Ada Penyelewengan Program

"Saran saya agar Panja yang dibentuk ini lebih serius dan bekerja keras, karena menyangkut nasib rakyat banyak terutama masyarakat muslim yang menanti adanya vaksin halal," tuturnya.

Sementara menanggapi hal itu, Wakil Ketua Komisi IX DPR, Melki Laka Lena mengungkapkan Panita Kerja (Panja Vaksin) sudah mulai menyusun sejumlah agenda kerja. Namun, nampaknya jadwal yang telah disusun tersebut belum dapat berjalan pada masa sidang kali ini.

Hal ini dikarenakan banyaknya tugas yang masih dikerjakan Komisi IX. Selain itu, menurutnya, terdapat sejumlah pimpinan komisi yang terpapar virus covid-19.

"Panja sudah menyusun agenda dan jadwal belum berjalan tumpukan banyak agenda berjalan plus banyak pimpinan dan anggota komisi lX kena COVID-19 sehingga tidak bisa berjalan di masa sidang kali ini," kata Melki kepada wartawan.

Politisi partai Golkar ini pun belum dapat memastikan kapan Panja Vaksin menggelar Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan mitra kerjanya, seperti Kementerian Kesehatan, Badan Pengawas Obat dan Makanan, serta Satgas COVID-19.

Baca Juga: Pemerintah Terapkan PPKM Level 3 di Jabodetabek, Legislator PDIP: Jika Tak Efektif Harus Naik Level 4

Pasalnya, kata dia, seluruh anggota DPR akan memasuki masa reses alias kunjungan ke daerah pemilihan (dapil) pada pekan depan.

"Besok hari terakhir rapat di DPR. Selesai reses baru bisa buka rapat lagi," tambahnya.

Sebelumnya, anggota Komisi IX DPR RI, Putihsari mengungkapkan bahwa aspek kehalalan dalam program vaksinasi akan menjadi salah satu fokus pembahasan dalam Panitia Kerja (Panja) Vaksin.

Menurutnya, pengembangan jenis vaksin saat ini terus dilakukan oleh berbagai negara. Sehingga bukan tidak mungkin ketersediaan vaksin akan semakin terpenuhi.

"Ya karena pengembangan vaksin terus dilakukan oleh banyak negara, dan kemungkinan ketersediaan vaksin halal kedepan. Maka pertimbangan kehalalan masuk dalam salah satu pembahasan vaksin," kata politisi partai Gerindra ini, Jakarta, Senin (14/2) lalu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI