Mayoritas Pasien Covid-19 di Indonesia Meninggal karena Komorbid Diabetes Melitus dan Hipertensi

Selasa, 15 Februari 2022 | 17:56 WIB
Mayoritas Pasien Covid-19 di Indonesia Meninggal karena Komorbid Diabetes Melitus dan Hipertensi
Ilustrasi makam khusus Covid-19 di TPU Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara. (Antara/M Risyal Hidayat)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 mengungkapkan penyakit penyerta atau komorbid diabetes melitus paling banyak tercatat memperparah kondisi kesehatan pasien Virus Corona hingga meninggal dunia di Indonesia.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito membeberkan data tersebut yang dihimpun melalui sistem rumah sakit online per 13 Februari 2022.

"Mayoritas kasus positif yang meninggal dikontribusikan oleh penyakit diabetes melitus, dan 15 persen di antaranya bahkan memiliki riwayat komorbid lebih dari satu jenis penyakit," kata Wiku dalam jumpa pers, Selasa (15/2/2022).

Sementara pasien Covid-19 yang mengalami gejala berat hingga kritis di rumah sakit juga tercatat memiliki komorbid diabetes melitus dan darah tinggi atau hipertensi.

Baca Juga: Gubernur Khofifah Imbau Warga Lansia dan Komorbid Mengurangi Aktivitas di Luar Rumah

Lantaran itu, Wiku meminta seluruh masyarakat baik penderita komorbid atau orang di sekitarnya wajib berperan melaporkan kasus positif pada kelompok rentan agar dapat ditangani secara dini.

"Segera hubungi tenaga kesehatan walaupun gejala yang dirasakan tergolong ringan demi perawatan yang lebih efektif dan cepat," katanya.

Oleh sebab itu dia meminta warga segera mendapatkan vaksinasi di fasilitas pelayanan kesehatan terdekat agar terlindungi dari ancaman lonjakan kasus Covid-19 akibat varian Omicron.

Dia juga menegaskan, apapun varian virusnya, langkah pencegahannya tetap sama yakni menjalankan protokol kesehatan 5M; memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas.

Baca Juga: Jangan Lengah! Meski Gejala Omicron Lebih Ringan, Tetap Sama Bahayanya Bagi Lansia Dan Komorbid

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI