Cabuli Dua Bocah di TPU, Polisi Tangkap Pria Paruh Baya di Jakarta Selatan

Erick Tanjung Suara.Com
Selasa, 15 Februari 2022 | 17:18 WIB
Cabuli Dua Bocah di TPU, Polisi Tangkap Pria Paruh Baya di Jakarta Selatan
Ilustrasi pelecehan seksual terhadap anak. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penyidik Polres Metro Jakarta Selatan menangkap seorang pria berinisial S (43) lantaran mencabuli dua anak laki-laki yang berusia 7 tahun dan 8 tahun di Tempat Pemakaman Umum atau TPU Bacang, Pasar Minggu.

"Polisi mengungkap dan menangkap tersangka pelaku kasus pencabulan terhadap anak di bawah umur," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan, di Jakarta, Selasa (15/2/2022).

Menurut Zulpan, kasus kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur ini terjadi pada Senin, 16 Agustus 2021 pukul 09.30 WIB.

Modus tersangka dalam melakukan aksinya adalah mengajak korban bermain ke TPU Bacang, Pasar Minggu dan saat itulah tersangka melakukan aksi bejatnya.

Baca Juga: Todong Kuli Bangunan dengan Airsoft Gun, RPB Beri Pilihan ke Korban: Ditembak di Dengkul atau Kaki

Kedua korban kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada kedua orangnya yang kemudian dilaporkan kepada pihak kepolisian.

Zulpan menjelaskan, tersangka S baru berhasil diringkus beberapa waktu lalu karena yang bersangkutan selalu berpindah-pindah tempat selama pelariannya.

"Setelah melakukan kejahatan tersangka berpindah-pindah tempat ke beberapa daerah di Jawa Barat, yakni Sukabumi dan sekitarnya," ujar Zulpan.

Adapun barang bukti yang menjadi dasar penetapan status tersangka dan penangkapan terhadap S di antaranya pakaian korban, hasil pemerikaan psikologi korban, dan hasil visum.

Adapun pasal yang dipersangkakan yakni Pasal 76 e juncto Pasal 82 ayat 1 dan 2 UU RI Nomor 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman penjara maksimal 15 tahun. (Antara)

Baca Juga: Todongkan Airsoft Gun ke Kuli Bangunan di Jaksel, RPB Kesal Terganggu Saat Zoom Meeting

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI