Survei SMRC: Sama-sama di Atas, Elektabilitas PDIP dan Gerindra Relatif Seimbang di Jawa Barat

Selasa, 15 Februari 2022 | 15:33 WIB
Survei SMRC: Sama-sama di Atas, Elektabilitas PDIP dan Gerindra Relatif Seimbang di Jawa Barat
Ilustrasi partai politik. Survei SMRC: Sama-sama di Atas, Elektabilitas PDIP dan Gerindra Relatif Seimbang di Jawa Barat. (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Saiful Muzani Research & Consulting (SMRC) merilis hasil survei terbarunya, Selasa (15/2/2022) terutama soal elektabilitas partai politik di wilayah Jawa Barat. Hasilnya berdasarkan survei tersebut PDIP justru berada di urutan teratas, disusul Gerindra dan PKS di posisi ketiga. 

"Jika Pemilu diadakan waktu sekarang atau di waktu ketika survei kami lakukan, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan mendapat dukungan 16 persen suara, relatif seimbang dengan Gerindra yang mendapat dukungan 14,8 persen. Posisi selanjutnya ditempati PKS 9,2 persen," kata Manager Program SMRC, Saidiman Ahmad dalam paparannya secara daring, Selasa (15/2/2022). 

Kemudian Saidiman menyampaikan, Golkar berada di urutan ke empat dengan perolehan angka 8,1 persen, disusul Demokrat dengan angka 5,9 persen, kemudian PKB membuntuti dengan angka 5,1 persen. 

Lembaga SMRC merilis hasil survei soal elektabilitas partai politik di Jawa Barat. (tangkapan layar)
Lembaga SMRC merilis hasil survei soal elektabilitas partai politik di Jawa Barat. (tangkapan layar)

Sementara itu, ada sejumlah partai yang hanya memperoleh suara di bawah 3 persen yakni Perindo 2,5 persen, PPP 2,1 persen, Nasdem 2 persen, PSI 0,5 persen dan PAN 0,4 persen. 

Baca Juga: Soal Polemik Aturan JHT, Gerindra Tegas Minta Menaker Lakukan Ini

Ada juga Hanura 0,3 persen, Garuda 0,2 persen, Partai Ummat 0,1 persen dan Berkarya 0,1 persen. 

Kendati begitu, Saidiman mengatakan, bagi elektabilitas partai di bawah 3 persen ini masih ada kesempatan. Pasalnya masih ada 32,7 persen responden yang tak menyebutkan partai mana yang dipilihnya. 

"Dukungan terhadap partai-partai lain di bawah 3 persen dan masih ada 32,7 persen yang belum tahu atau tidak menjawab," tuturnya. 

Adapun untuk diketahui, survei ini dilakukan pada periode 5-8 Februari 2022 dengan melalui saluran telepon. Pemilihan sampel dilakukan metode double sampling dengan jumlah sampel sebanyak 640 dan random digit dialing (RDD) sebanyak 161.  

Total sampel hasil kombinasi 2 metode tersebut sebanyak 801 responden. Adapun, margin of error survei diperkirakan ± 3,5% pada tingkat kepercayaan 95%.

Baca Juga: Berkaca dari JIS, Taufik Gerindra Khawatir Formula E Jika Sukses Tak Diakui sebagai Keberhasilan Anies

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI