Suara.com - Demi memaksimalkan potensi wisata di setiap wilayah perkampungan di Kota Surabaya, segala upaya dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Hal itu dilakukan untuk mendongkrak perekonomian warga, terutama pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Salah satu skema yang tengah digarap pemkot berada di Kampung Wisata Kue, di Jalan Rungkut Lor Gang II, Kelurahan Kalirungkut, Kecamatan Rungkut Kota Surabaya.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi meresmikan Kampung Wisata Kue Rungkut, Selasa (8/2/2022). Peresmian tersebut menjadi tonggak awal dimulainya pengembangan destinasi Kampung Wisata Kue Rungkut.
"Insya Allah, Kampung Kue ini menjadi tempat kulakan kue, karena kampung kue ini tak hanya melayani Surabaya, tapi juga wilayah-wilayah penunjang, seperti Gresik, Sidoarjo, sudah banyak mengambil di sini," kata Eri, dalam peresmian itu.
Tak sekadar ceremony peresmian, Wali Kota Eri Cahyadi juga ingin agar di Kampung Wisata Kue dilakukan penataan, supaya semakin ciamik dan memantik wisatawan agar berbondong-bondong datang. Penataan pun dilakukan mulai dari paving, Penerangan Jalan Umum (PJU), gapura hingga saluran.
“Saya minta gapura diganti yang bagus, ada logo kue. Kemudian paving juga dicopot beberapa dan diganti agar ada variasi warna. Kalau ada wisatawan yang datang, jalannya nyaman,” jelasnya.
Dalam kurun waktu satu bulan, Wali Kota Eri Cahyadi ingin penataan di Kampung Wisata Kue rampung. Oleh sebab itu, dia menggerakkan sejumlah Perangkat Daerah (PD) di lingkup pemkot, mulai dari Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM), Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Serta Pertanahan (DPRKPP) hingga Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya.
“Saya ingin menunjukkan bahwa ini adalah tempat yang representatif,” katanya.
Ke depan, Wali Kota Eri Cahyadi juga memiliki harapan besar terhadap pengembangan Kampung Wisata Kue tersebut, sehingga kampung ini dapat membuka peluang kerja dan menjadi devisa bagi warga sekitarnya.
Baca Juga: Wali Kota Surabaya Tegaskan Isolasi Terpusat Efektif Cegah Penyebaran Covid-19
Ketika nanti sudah berkembang, warga di sana tak lagi memproduksi sendiri, melainkan mempekerjakan warga sekitar.