Penjualan Tiket Formula E Disamakan dengan Apartemen, Gilbert PDIP: Beberapa Ternyata Bodong

Selasa, 15 Februari 2022 | 11:12 WIB
Penjualan Tiket Formula E Disamakan dengan Apartemen, Gilbert PDIP: Beberapa Ternyata Bodong
Penampakan lokasi sirkuit balap mobil listrik Formula E di kawasan Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta. [ANTARA FOTO/Aprillio Akbar]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gilbert Simanjuntak tidak terima penjualan tiket Formula E disamakan dengan apartemen. Pasalnya, pemasaran properti itu disebutnya banyak yang bodong atau penipuan.

Menurut Gilbert, ajang balap mobil listrik ini tak bisa disamakan dengan apartemen yang merupakan properti karena tak ada jaminan seperti sertifikat. Pembeli tiket tidak bisa mendapatkan jaminan ketika balapan nanti.

"Ini event, bukan barang tidak bergerak yang punya sertifikat. Apartemen juga beberapa ternyata bodong," ujar Gilbert saat dikonfirmasi Suara.com, Selasa (15/2/2022).

Tak hanya itu, perbedaan lainnya apartemen ketika dipasarkan ke masyarakat memiliki brosur atau sarana publikasi yang jelas untuk menjelaskan fasilitas, sarana, dan spesifikasi apartemen. Sementara Formula E sampai saat ini tidak ada satupun penjelasan rinci soal acara.

Baca Juga: Kritik soal Perjanjian DCA dan FIR Indonesia-Singapura, Legislator PDIP: Jubir Istana sampai Menteri Gak Ada yang Ngerti

Bahkan lintasan balap yang sedang dibangun di kawasan Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara masih belum rampung.

"Tidak ada prospektus atau brosur atau sarana promosi lainnya. Ini balapan nyata, bukan game. Juga bukan balapan virtual reality atau balapan metaverse," katanya.

Karena itu, Gilbert meminta agar PT Jakarta Propertindo (Jakpro) dan panitia memberikan jaminan jika acara gagal uang akan kembali. Jika tidak, maka ia menyarankan sebaiknya tiket jangan dijual dulu sebelum lintasan dan persiapan acara matang.

"Saya setuju (tiket) dijual sebelum jelas kalau ada yang kembalikan uang pembeli tiket. Panitia yang tanggung jawab," pungkasnya.

Pasang Badan 

Baca Juga: Kritik Rencana Penjualan Tiket Formula E di Bulan Maret, Gilbert F-PDIP DPRD DKI: Tidak Rasional

Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari fraksi Gerindra, Mohamad Taufik pasang badan soal kritikan terhadap rencana penjualan tiket Formula E. Ia menilai meski lintasan belum jadi, penjualan tiket adalah hal yang biasa.

Taufik membandingkan dengan penjualan apartemen yang sudah dipasarkan meski bangunan sudah jadi. Peminat bisa membayar duluan sambil menunggu pembangunan rampung.

Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta M Taufik. (Suara.com/Chyntia Sami B)
 Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari fraksi Gerindra, Mohamad Taufik. (Suara.com/Chyntia Sami B)

"Di mana-mana juga gitu. Orang jual apartemen juga gitu, apartemennya belum ada sudah dijual," ujar Taufik saat dihubungi, Senin (14/2/2022).

Karena itu, seharusnya penjualan tiket tidak perlu dipermasalahkan meski lintasan belum jadi. Ia bahkan menganggap pihak yang mengritisinya norak karena tidak mengerti konsep marketing.

"Ngapain sih ngikut campur yang begtu, situ loh norak banget," katanya.

Ia pun juga menyebut pengerjaan lintasan balap listrik di Kawasan Taman Impian Jaya Ancol itu akan segera rampung sesuai target. Penjualan tiket berbarengan dengan pembuatan trek tidak akan menimbulkan masalah.

"Dia kan sudah ada perhitungannya sirkuit itu landasannya sebulan, paling lama dua bulan sudah jadi. Apa susahnya?" pungkasnya. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI