Bandingkan Dengan Delta, Bapak-bapak Heran Covid Era Omicron Bikin Minyak Goreng Langka

Selasa, 15 Februari 2022 | 10:10 WIB
Bandingkan Dengan Delta, Bapak-bapak Heran Covid Era Omicron Bikin Minyak Goreng Langka
Viral Bapak-bapak Heran Covid Omicron Malah Bikin Langka Minyak Goreng. (Instagram/@studio42uhf)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengamatan bapak-bapak mengenai efek sejumlah varian virus corona selama pandemi menjadi viral. Bagaimana tidak, ia membandingkan zaman varian Omicron, yang dinilai berbeda dengan era saat varian Alpha ataupun Delta menyebar.

Hal ini dibagikan oleh akun Instagram @studio42uhf. Hingga berita ini dipublikasikan, video tersebut sedikitnya telah disaksikan 16 ribu kali.

"Mak emak tahu ini yang langka pas zaman Omicron," tulis akun ini sebagai keterangan Instagram seperti dikutip Suara.com, Selasa (15/2/20222).

Dalam video, bapak-bapak ini mengungkapkan keheranannya terhadap efek kelangkaan barang gegara pandemi Covid-19. Ia mengingat saat virus corona pertama merebak di Indonesia, terjadi kelangkaan sejumlah alat protokol kesehatan.

Baca Juga: 68 Persen Kematian Akibat Covid-19 karena Pasien Belum Divaksin

Kala itu, varian yang pertama menyebar adalah Alpha. Penyebaran tersebut membuat masyarakat panik untuk membeli handsanitizer sampai masker sehingga memicu kelangkaan.

"Kelangkaan akibat Covid-19. Gaes, zaman covid varian Alpha yang langka itu handsanitizer sama masker," jelas bapak ini.

Viral Bapak-bapak Heran Covid Omicron Malah Bikin Langka Minyak Goreng. (Instagram/@studio42uhf)
Viral Bapak-bapak Heran Covid Omicron Malah Bikin Langka Minyak Goreng. (Instagram/@studio42uhf)

Seiring dengan berjalannya waktu, pasokan handsanitizer dan masker sudah mulai terpenuhi. Harga keduanya yang tadinya melonjak karena langka, sudah berangsur menjadi normal.

Namun, lagi-lagi kelangkaan alat kesehatan di Indonesia kembali terjadi saat muncul varian Delta. Merebaknya varian Delta yang cukup mematikan itu membuat kebutuhan oksigen melonjak tajam sehingga menjadi langka.

Bahkan, warga sampai harus mengantre dan mencari oksigen sendiri lantaran rumah sakit sudah tidak menyediakan. Hal itu dilakukan demi menyelamatkan nyawa orang terkasih.

Baca Juga: Kasus COVID-19 di Kota Cimahi Diduga Didominasi Varian Omicron, Warga Usia 60 Tahun ke Atas Diminta Diam di Rumah

"Zaman covid varian Delta, yang langka itu oksigen," lanjut bapak ini.

Sang bapak pun heran dengan kelangkaan barang yang kembali terjadi saat varian Omicron mulai menyebar di Indonesia saat ini. Namun, barang yang langka sekarang justru dianggapnya tidak masuk akal lantaran bukan alat kesehatan.

Bapak ini mengatakan era varian Omicron ini justru yang langka adalah minyak goreng. Ia pun tertawa dan tidak habis pikir mengapa minyak goreng sampai mengalami kelangkaan di Tanah Air.

"Zaman Covid varian Omicron, yang langka itu minyak goreng. Hubungannya apa coba?" celutuk bapak ini.

Viral Bapak-bapak Heran Covid Omicron Malah Bikin Langka Minyak Goreng. (Instagram/@studio42uhf)
Viral Bapak-bapak Heran Covid Omicron Malah Bikin Langka Minyak Goreng. (Instagram/@studio42uhf)

Sontak, pengamatan bapak-bapak ini mengenai kelangkaan barang selama penyebaran sejumlah varian Covid-19 ramai dikomentari warganet. Mereka menuliskan beragam komentar kocak mengenai akhir video.

Pasalnya, akhir video itu begitu membagongkan, mengingat kelangkaan minyak goreng tidak berkaitan dengan penyebaran varian virus corona Omicron.

"Bentar lagi minta maaf," sahut warganet.

"Virusnya takut di goreng mang," celutuk warganet.

"Kalau tidak tahu masalahnya, jangan sok keras kando. Jangan dihubung-hubungke," komentar warganet.

"Biar gak banyak makan gorengan, mencegah batuk dan radang. Karena sekalinya radang dan batuk dibilang Omicron," tambah yang lain.

"Karena kalau minyak goreng obat untuk Omicron, jadi dibuat langka," tulis warganet.

"Ntar setelah varian terbaru dari Omicron pas masuk bulan puasa, yang langka sirup marjan," timpal lainnya.

Video yang mungkin Anda lewatkan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI