Pemindahan itu, kata Blinken, didasarkan atas "peningkatan besar-besaran jumlah pasukan Rusia."
IMF menjalankan program pinjaman senilai lima miliar dolar AS (sekitar Rp 71,6 triliun) bagi Ukraina, sementara Bank Dunia telah memberikan pendanaan 1,3 miliar dolar (sekitar Rp 18,6 triliun) kepada Ukraina sejak awal pandemi COVID-19. (Sumber: Antara/Reuters)