Suara.com - Deputi IV Kantor Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Juri Ardiantoro mengatakan, pemerintah sangat meyakini KPU dan Bawaslu dapat menyelenggarakan Pemilu 2024 dengan baik.
Kata Juri, Pemilu 2024 dianggap sebagai pemilihan umum yang sangat kompleks.
"Pemerintah percaya benar pada KPU dan Bawaslu, untuk bisa melaksanakan pemilu, yang banyak orang katakan 2024 adalah pemilu yang sangat kompleks. Mungkin kompleksitas pemilu yang paling tinggi ini di pemilu 2024," ujar Juri dalam diskusi "Getar Pemilu 2024 " Pemilu Serentak 2024, Siapkah?," Senin (14/2/2022).
Pemerintah, DPR dan KPU menyepakati tanggal pemungutan suara Pemilu Serentak tanggal 14 Februari 2024 dan Pilkada Serentak 27 November 2024.
Juri menuturkan, pada setiap Pemilu, ada kekhwatiran bagaimana Pemilu digelar serentak.
"Dalam setiap pemilu, orang selalu khawatir nanti bagaimana ada pemilu serentak ada Pilkada serentak dan di 2024 kekhawatiran nya barangkali akan jauh lebih tinggi karena itu tadi, akan ada pemilu serentak 5 kita istilah orang 5 kotak suara," ucap dia.
Terlebih Ketua Tim Seleksi Calon Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) periode 2022-2027 itu mengatakan di tahun 2024, juga digelar Pilkada serenta.
Namun kata Juri, kemungkinan orang-orang khawatir adanya potensi konflik yang panjang lantaran Pemilu digelar serentak.
"Kemudian di tahun yang sama tahapan Pilkada juga dimulai dan dilaksanakan, sehingga akan memakan waktu bukan saja panjang, tetapi mungkin orang mengkhawatirkan akan ada potensi konflik yang panjang, dalam 1 sampai 2 tahun pemilu 2024," tutur Juri.
Kendati demikian, Juri optimis KPU dan Bawaslu dapat menyelenggarakan Pemilu dengan baik.