Bukan Haram, Begini Hukum Memberikan Cokelat Valentine Menurut Habib Husein Jafar, Warganet: Akurat!

Senin, 14 Februari 2022 | 19:16 WIB
Bukan Haram, Begini Hukum Memberikan Cokelat Valentine Menurut Habib Husein Jafar, Warganet: Akurat!
Habib Husein Ja'far Al-Hadar [Tangkapan layar Youtube]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Valentine yang jatuh setiap tanggal 14 Februari memang sering kali menimbulkan berdebatan. Terutama hukumnya merayakan tradisi tersebut dalam Islam.

Salah satu tradisi khas valentine yang dilakukan pasangan adalah saling memberi cokelat. Namun bagaimana hukumnya dalam Islam?

Dalam hal ini seorang warganet bertanya pada pendakwah sekalgus penulis, Habib Huseuin Jafar Al Hadar.

Habib yang dekat dengan anak muda tersebut ditanya soal hukum memberikan cokelat di hari valentine.

Baca Juga: 4 Alasan Perlunya Memberi Hadiah di Hari Valentine kepada Orangtua

"Assalamualaikum, Bib mau tanya ngasih cokelat di hari valentine apa hukumnya? hatur nuhun," tanya seorang warganet melalui Instagram.

Pertanyaan tersebut kemudian dijawab oleh Habib Husein Jafar. Ia mengunggah kembali jawaban dari pertanyaan tersebut ke sebuah postingan Instagram.

"[Hukumnya] Sedekah," jawab singkat Habib Husein Jafar terhadap pertanyaan pemberian cokelat.

Jawaban Habib muda tersbeut tentumendapatkan berbagai respons dari warganet.

Habib Husein Jafar soal cokelat valentine (instagram.com/husein_hadar/)
Habib Husein Jafar soal cokelat valentine (instagram.com/husein_hadar/)

"Akurat," tulis warganet di kolom komentar.

Baca Juga: Ditonton Lebih dari 18 Juta Kali, Tak Dibukakan Pintu, Penagih Utang Dobrak Pintu Rumah Nasabah, Tuai Pro Kontra

"Ini baru habib kesayangan," imbuh warganet lain.

"Valentine bukan budaya kami, budaya kami adalah bilang kalo valentine itu bukan budaya kami," timpal lainnya.

"Para jomblo jangan berharap sedekah untuk kaum fakir kasih sayang ya," balas warganet.

"Kalau enggak punya ayang terus kasih cokelat ke ayangnya orang gimana bib? apa termasuk sedekah?" tanya warganet.

Valentine sendiri sering kali menjadi sorotan para ustaz, seperti ustaz Yuslan Abu Fikri yang menganggap hari kasih sayang tu merusak remaja muslim.

"Melihat fenomena seperti ini maka tak sedikit para ulama, orang tua, guru, pakar pendidikan dan pemerhati remaja yang menilai perayaan Valentine Day sebagai budaya rusak dan merusak. Tujuannya adalah menjerumuskan remaja kita pada seks bebas yang akhirnya mengantarkan mereka pada jurang kehancuran," ujar Ustaz Yuslan, seperti yang dikutip dari Telisik.id -- jaringan Suara.com

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI