Suara.com - Setelah dihujani dengan cokelat dan mawar di hari Valentine pada tanggal 14 Februari, kini muncul istilah White Day yang dirayakan setiap tanggal 14 Maret. Lalu apa itu White Day?
Berikut Suara.com mengulas mengenai apa itu white day yang menjadi sorotan publik.
Apa Itu White Day?
Menyadur 90 Day Korean Senin (14/2/2022), White Day adalah hari paling romantis yang dirayakan sebulan setelah hari Valentine.
Baca Juga: 14 Februari Jadi Hari Istimewa bagi Sebagian Umat Islam dan Santri, Valentine?
Pada tanggal 14 Maret, biasanya para pria memberi jawaban atas hadiah yang mereka terima dari wanita saat hari Valentine. Perayaan White Day sering muncul di drama-drama romantis dari Asia seperti Korea Selatan dan Jepang yang kemudian menjadikannya populer di negara lain.
Di Korea Selatan, White Day dirayakan oleh anak laki-laki yang memberikan hadiah kepada anak perempuan untuk menunjukkan penghargaan atau kasih sayang. Biasanya kado ini berupa permen, cokelat, snack atau jenis kado lainnya yang disukai cewek.
Hari itu erat kaitannya dengan Valentine di mana pada tanggal 14 Februari, para gadis membagikan cokelat kepada gebetan atau pasangan mereka. Jadi secara garis besar, White Day adalah kesempatan bagi anak laki-laki untuk membalas hadiah dari anak perempuan.
Secara tradisional, hadiah dapat berupa cokelat putih, bunga putih, atau barang bagus lainnya yang berwarna putih. Namun, hadiah hari ini tidak lagi terbatas pada hadiah berwarna putih.
Ada yang menyebut, White Day berasal dari Jepang di mana pada tahun 1970-an, Hari Kasih Sayang di Jepang mulai menjadi lebih populer sebagai hari libur bagi anak perempuan yang ingin menunjukkan kasih sayang kepada anak laki-laki.
Baca Juga: Hukum Merayakan Valentine dalam Islam Menurut Pandangan MUI, Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah
Akibatnya, pabrik cokelat mulai menjual marshmallow putih kepada pria sebulan setelah Hari Valentine. Asosiasi Industri Permen Nasional disebut memulai tradisi pria membayar kembali hadiah yang mereka terima di Hari Valentine dalam bentuk marshmallow.
Karena marshmallow biasanya berwarna putih, mereka mulai menyebutnya sebagai Hari Marshmallow. Kemudian, namanya berubah jadi White Day untuk membuatnya lebih terbuka.
Dengan cara ini, pria tidak akan dibatasi untuk memberikan marshmallow tapi apa pun yang berwarna putih seperti cokelat putih. Belakangan, pria tidak lagi terbatas memberikan hadiah putih tapi juga memberikan cokelat, boneka beruang, dan bunga dalam berbagai warna.
Tradisi ini telah menyebar ke negara lain seperti Korea Selatan, China, dan Taiwan. Semoga informasi ini bisa menjawab rasa penasaran kalian yang bertanya-tanya, apa itu White Day dan tradisinya.
Kontributor : Rima Suliastini