Tiket Formula E Mau Dijual Maret Tapi Lintasan Belum Jadi, Gilbert PDIP: Seperti Beli Kucing dalam Karung

Senin, 14 Februari 2022 | 19:07 WIB
Tiket Formula E Mau Dijual Maret Tapi Lintasan Belum Jadi, Gilbert PDIP: Seperti Beli Kucing dalam Karung
Kawasan Ancol di Jakarta Utara yang menjadi lokasi sirkuit Formula E. Kawasan Ancol di Jakarta Utara yang menjadi lokasi sirkuit Formula E. [ANTARA FOTO/Aprillio Akbar]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDIP, Gilbert Simanjuntak mengkritisi rencana PT Jakarta Propertindo (Jakpro) yang ingin menjual tiket Formula E pada bulan Maret mendatang. Ia menilai masyarakat nantinya hanya akan membeli kucing dalam karung.

Pasalnya, sampai sekarang sirkuit untuk balapan di kawasan Taman Impian Jaya Ancol itu masih belum selesai dikerjakan. Masyarakat belum mengetahui nantinya akan seperti apa balapan berlangsung.

Apalagi sampai sekarang Jakpro dan panitia juga tidak melakukan publikasi mengenai rincian acara.

"Tentunya akan timbul kesan demikian (seperti beli kucing dalam karung) karena tidak ada prospektus atau brosur atau sarana promosi lainnya," ujar Gilbert saat dikonfirmasi, Senin (14/2/2022).

"Ini balapan nyata, bukan game. Juga bukan balapan virtual reality atau balapan metaverse," tambahnya menjelaskan.

Selain itu, penjualan tiket di bulan Maret juga menurutnya belum waktu yang tepat. Menurutnya rencana ini tidak rasional karena bahkan bisa saja Formula E Operation (FEO) selaku pemegang lisensinya tidak memberikan persetujuan soal trek.

Anggota DPRD Jakarta fraksi PDI-Perjuangan, Gilbert Simanjuntak, telah menerima vaksin Covid-19 merek Sinovac yang didistribusi Pemprov DKI Jakarta. (Suara.com/Fakhri Fuadi)
Anggota DPRD Jakarta fraksi PDI-Perjuangan, Gilbert Simanjuntak. (Suara.com/Fakhri Fuadi)

"Rencana penjualan (tiket Formula E) ke bulan Maret sesuatu yang tidak rasional. Trek juga belum tentu disetujui oleh FEO (Formula E Operations) sehingga penjualan tiket juga belum waktunya," jelasnya.

Rencana penjualan tiket ini juga mundur satu bulan dari target awal pada bulan Februari. Gilbert pun menganggap hal ini menjadi bukti tidak profesionalnya Jakpro dalam mempersiapkan acara.

"Rencana penjualan tiket bulan Februari ini juga menunjukkan kerja tidak profesional. Acaranya saja belum jelas, tiket sudah mau dijual," tambahnya menjelaskan.

Baca Juga: Andi Arief Singgung Hasto Ada di Balik Penambang Andesit, Repdem Ormas Underbouw PDIP: Apa Dia Sedang Nge-fly?

Karena itu, ia meminta agar Jakpro melalukan evaluasi untuk pembagian kerja agar tidak ada kesalahan ketika menjalankan acara nantinya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI