Hukum Merayakan Valentine dalam Islam Menurut Pandangan MUI, Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah

Apa hukum merayakan valentine dalam Islam? Simak penjelasannya dari perspektif MUI, Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah
2. Pandangan Nahdlatul Ulama
Mengutip dari website resmi Nahdlatul Ulama, menyatakan bahwa perayaan Valentine haruslah berfokus pada inti atau isi dari perayaan itu sendiri yakni untuk menolong dan mengasihi sesama umat muslim. Selain itu, perayaan tersebut harus difilter sehingga substansinya tidak melenceng dari agama Islam.
3. Pandangan Muhammadiyah
Sependapat dengan MUI Jawa Timur, Muhammadiyah menganggap bahwa Valentine adalah kegiatan yang tidak seharusnya dilakukan oleh umat muslim. Selain itu, Muhammadiyah juga menyarankan agar organisasi remaja harus kreatif dan inovatif agar bisa melakukan kegiatan positif ketimbang merayakan Hari Valentine.
Baca Juga: Kampus Muhammadiyah Dilarang 'Obral' Gelar Profesor Kehormatan, Abdul Mu'ti Ungkap Alasannya
Demikian ulasan mengenai hukum merayakan Valentine dalam Islam menurut pandangan MUI, Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah. Semoga bermanfaat!