Suara.com - Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier terpilih untuk masa jabatan kedua oleh majelis parlemen pada Minggu (13/2/2022) waktu setempat.
Politisi berusia 66 tahun itu berhasil mengumpulkan dukungan dari seluruh spektrum politik demokratis, termasuk pemerintah koalisi kiri-liberal dan partai-partai oposisi konservatif.
Dalam pemungutan suara putaran pertama, Steinmeier mendapat 1.045 dari 1.425 suara sah oleh anggota Majelis Federal, yang terdiri dari 736 anggota parlemen dan jumlah delegasi yang sama dari negara bagian federal Jerman.
Steinmeier secara luas dilihat sebagai salah satu politisi paling berpengalaman di Jerman. Politisi Sosial Demokrat terkemuka itu menjabat dua kali sebagai menteri luar negeri, pada 2005-2009 dan kemudian pada 2013-2016, dalam kolaborasi yang dipimpin oleh Kanselir Angela Merkel saat itu.
Baca Juga: Pintu Masjid di Jerman Digambar Swastika, Umat Islam Mulai Khawatir
Posisi presiden sebagian besar sebagai peran seremonial yang hanya memiliki sedikit kekuasaan. Hal ini sering dipegang oleh seorang politisi senior yang dipandang sebagai sosok pemersatu dan kompas moral yang penting bagi Jerman di saat ketidakpastian politik dan ekonomi.
Pemungutan suara dilakukan di tengah sekitar 100.000 tentara Rusia berkumpul di perbatasan Ukraina, dengan Jerman dan negara-negara Barat lainnya bekerja untuk menghindari apa yang telah diperingatkan AS bisa menjadi invasi yang akan segera terjadi. (Sumber: Anadolu)