Suara.com - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menjadi salah satu tokoh yang digadang-gadangkan akan maju ke Pilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang. Dalam hal ini, seorang pengamat politik mewanti-wanti tiga buah modal yang perlu ditaklukan Anies.
Melansir dari Terkini.id -- jaringan Suara.com, pengamat politik, Pangi Syarwi Chaniago mengungapkan bahwa setidaknya ada tiga tantangan bagi Anies untuk maju ke Pelpres mendatang.
Pangi Syarwi Chaniago mulanya menanggapi hasil survei kepemimpinan Anies selama menjabat jadi Gubernur DKI. Pada survei dari peneliti Populi Center itu menyatakan bahwa sebanyak 86 persen responden puas dengan kepeminpinan Anies dan Wakil Gubernur, Ahmad Riza Patria.
“Anies wajar dan patut berbangga, karena Jakarta tetap dilihat sebagai miniatur Indonesia yang cukup beragam. Secara nasional tetap sangat kompetitif, meskipun tidak ada yang terlalu superior,” ujar Pangi seperti yang dikutip Suara.com dari Terkini.id.
Baca Juga: Doakan Anies Baswedan Jadi Presiden Lewat Lagu, Dorce Gamalama Dihujat Netizen Minta Duit
Namun untuk menuju Pilpres 2024, Pangi menyatakan bahwa Jakarta masih belum bisa merepresentasikan peta politik secara nasioanl.
Ia melanjutkan bahwa Anies punya yha tantangan utama untuk maju menjadi calon presiden (capres) 2024.
Tantangan pertama adalah modal elektoral, kedua adalah partai, sementara ketiga adalah modal biaya.
Dalam hal ini, menurut Pangi survei bisa berperan sebagai magnet elektoral atau bagian dari modal elektoral (penarik suara massa).
Jika modal eletoral sudah ada, maka akan menjadi daya tarik untuk dilirik partai.
“Survei itu punya dua tujuan, pertama untuk mendapatkan tiket partai, kalau elektabilitas tinggi, maka partai merapat dengan sendirinya, karena partai sangat pragmatis dan transaksional, yang penting mereka bakal mendukung yang bakal menang (bandwagon effect),” ujar Pangi.
Lanjut “Kedua, survei juga bisa mengiring opini publik. Terakhir survei juga bisa digunakan untuk mencari sponsor atau bohir yg membiayai. Sebab pemilu kita ini mahal, high cost, mustahil tanpa ada pemodal,” imbuhnya.