Apa Itu Honor Killing? Dalih Kasus Pembunuhan Mona Heydari yang Tewas Dipenggal Suaminya Sendiri

Minggu, 13 Februari 2022 | 19:03 WIB
Apa Itu Honor Killing? Dalih Kasus Pembunuhan Mona Heydari yang Tewas Dipenggal Suaminya Sendiri
Ibu muda Iran Mona Heydari dibunuh kepalanya diarak keliling kota oleh suaminya sendiri. (Foto: Newsflash via Metro.co.uk)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sudah dengar kasus pembunuhan Mona Heydari yang kepalanya dipenggal dan ditenteng keliling kota oleh suaminya di Iran? Berita ini menjadi perbincangan sosial media Iran dan media massa di seluruh dunia. Sang suami berdalih melakukan pembunuhan tersebut atas dasar honor killing. Apa itu honor killing?

Melansir dari laman Metro.co.uk, suami dari Mona, Sajjad Heydari kerap memperlakukan Mona, istrinya, dengan kasar sejak menikah. Awalnya Mona bertahan karena memiliki anak yang berusia baru tiga tahun namun akhirnya ia meminta cerai. Dari sinilah semua berakhir menjadi mengerikan, Mona dibunuh oleh Sajjad Heydari. Hasil investigasi menyebut, pembunuhan itu dilakukan dengan dalih honor killing.  Lantas, apa itu honor killing?

Dalih pembunuhan honor killing

Dalih pembunuhan honor killing artinya pembunuhan demi martabat. Secara luas, dapat diartikan sebagai melakukan pembunuhan terhadap anggota keluarga yang dianggap melakukan perbuatan memalukan. Honor Killing kerap terjadi di Iran.

Baca Juga: Cerita Pilu Mona Heydari, Alami KDRT hingga Tewas Diarak Keliling Kota oleh Suami

Berdasarkan surat kabar harian Sharq, surat kabar harian lokal Iran, menyebutkan bahwa setiap tahun terjadi pembunuhan dengan dalih honor killing rata-rata sebanyak 375-450 kali pembunuhan. 

Berdasarkan keterangan surat kabar yang sama, ahli kriminal menyatakan bahwa pembunuhan dengan dalih honor killing terjadi karena rasa kebencian para pria terhadap wanita. Budaya patriarki yang dilembagakan dalam hukum masyarakat juga meningkatkan fenomena ini. 

Apa itu honor killing: Makna, Definisi, Hukum

Sekali lagi harus dipahami arti dari apa itu honor killing dulu, ya. Honor killing atau pembunuhan demi kehormatan adalah pembunuhan seorang anggota keluarga oleh anggota lain karena diyakini bahwa korban telah membawa rasa malu atau tidak hormat pada keluarga atau komunitas tempat dia berada. 

Sebagai tambahan informasi, dilansir dari hindiscitech.com, pembunuhan demi kehormatan alias honor killing adalah salah satu jenis kejahatan budaya yang ada di dunia. Kejahatan budaya pada dasarnya adalah kejahatan yang berusaha terjadi dalam konteks budaya. 

Baca Juga: Pembunuh Bayaran di Jakarta: Dalang dan Kaki Tangannya Sudah Ditangkap, Motif Belum Terungkap

Siapa yang biasanya melakukan pembunuhan?

Pembunuhan demi kehormatan biasanya dilakukan oleh anggota keluarga laki-laki terhadap anggota keluarga perempuan, yang dianggap telah membawa penghinaan pada keluarga. Namun pria juga bisa menjadi korban pembunuhan demi kehormatan. Istilah 'pembunuhan demi kehormatan' ini berlaku untuk pria dan wanita dalam budaya yang mempraktikkannya.

Sifat khas honor killing

Sifat khas pembunuhan demi kehormatan adalah sifat kolektif dari kejahatan yang berarti banyak anggota keluarga besar atau masyarakat merencanakan tindakan bersama dan kemudian melakukan kejahatan. Pembunuhan demi kehormatan sebagian besar ditujukan terhadap perempuan dan anak perempuan.

Menurut statistik, honor killing tidak hanya terjadi di Iran. Honor killing atau pembunuhan demi kehormatan telah dilaporkan terjadi juga di wilayah utara India terutama di negara bagian Punjab, Rajasthan, Haryana dan Uttar Pradesh. 

Hal ini lazim pada tingkat keluarga yang lebih rendah di India Selatan dan negara-negara India Barat Maharashtra dan Gujarat. Di Benggala Barat, pembunuhan demi kehormatan benar-benar berhenti sekitar satu abad, karena langkah-langkah aktif yang diambil oleh para reformis. Akankah di Iran akan terjadi penurunan angka pembunuhan berdasarkan motif honor killing ini?

Demikian itu penjelasan singkat apa itu honor killing. Semoga bermanfaat!

Kontributor : Mutaya Saroh

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI