Cerita Pilu Mona Heydari, Ibu Muda Iran Tewas Dipenggal Suami Lalu Kepala Diarak Keliling Kota

Bangun Santoso Suara.Com
Minggu, 13 Februari 2022 | 13:03 WIB
Cerita Pilu Mona Heydari, Ibu Muda Iran Tewas Dipenggal Suami Lalu Kepala Diarak Keliling Kota
Ibu muda Iran Mona Heydari dibunuh kepalanya diarak keliling kota oleh suaminya sendiri. (Foto: Newsflash via Metro.co.uk)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jalan hidup Mona Heydari berujung tragis. Ibu muda di Iran itu tewas dibunuh oleh suaminya sendiri usai sekian lama sejak menikah mendapatkan kekerasan dalam rumah tangga. Yang memilukan, ia tewas dipenggal lalu kepalanya ditenteng keliling jalanan oleh pelaku yang tak lain adalah suaminya sendiri.

Menyitat laman Metro.co.uk, Minggu (13/2/2022), Mona Heydari dibunuh dengan dalih honor killing atau pembunuhan demi martabat.

Honor killing merupakan praktik pembunuhan terhadap anggota keluarga yang dituduh telah melakukan tindakan memalukan.

Kisah pilu Mona Heydari ketika ia baru menginjak usia 12 tahun. Oleh keluarganya ia dipaksa menikah dengan sepupunya Sajjad Heydari. Setelah pernikahan itu, petaka mulai datang menimpa gadis belia itu.

Baca Juga: Polres Bukittinggi Ungkap Fakta Baru Kasus Suami Bunuh Istri di Agam, Korban Ditusuk Berkali-kali

Padahal, undang-undang di Iran menyatakan, batas umur perempuan boleh menikah adalah 13 tahun. Namun belum terkonfirmasi dengan pasti, berapa umur Sajjad saat menikahi sepupunya itu.

Sejak keduanya menikah, bukan kebahagiaan yang didapatkan oleh Mona Heydari, justru ia sering mendapatkan perlakukan kasar hingga berujung KDRT.

Meski kerap dikasari sang suami, Mona Heydari memilih mempertahankan pernikahannya demi sang buah hatinya yang berusia tiga tahun.

Kabur Ke Turki

Namun, semakin hari, perlakuan kasar sang suami makin tak tertahankan. Mona Heydari pun meminta cerai. Karena ditolak, ia nekat kabur ke Turki.

Baca Juga: Usai Bunuh Istri, Suami Telepon Anak Meminta Temani Sang Ibu di Toko

Sekitar empat bulan berada di Turki, oleh keluarganya Mona dibujuk untuk pulang ke Iran. Apesnya, setibanya di Iran, ia justru ditangkap dan disekap oleh Sajjad dan saudaranya lelakinya.

Menurut laporan East2West News, kepala Mona Heydari dipenggal dengan kondisi badan terlebih dahulu diikat, sadis!.

Mirisnya, usai dibunuh dan dipenggal, pelaku Sajjad dengan mimik wajah bangga sembari tersenyum menenteng kepala Mona keliling jalanan Kota Ahvaz.

Dari laporan terkini, kedua pria yakni Sajjad dan saudara lelakinya telah ditangkap aparat setempat. Namun belum jelas hukuman apa yang bakal menjerat keduanya.

Parahnya, aksi Sajjad itu terekam kamera video hingga viral di jagat media sosial Iran. Kelakuannya pun memantik reaksi keras dari mayoritas warga Iran.

Mereka pun mendesak pemerintan Iran merevisi undang-undang untuk lebih memperketat perlindungan terhadap perempuan. Termasuk menaikkan batas umur untuk menikah di negara itu.

Pembunuhan Atas Nama Kehormatan

Menurut sebuah laporan pada 2019, surat kabar harian Sharq yang dikelola pemerintah menulis bahwa rata-rata 375 hingga 450 pembunuhan demi kehormatan tercatat di Iran setiap tahunnya.

“Kenaikan bencana dalam pembunuhan demi kehormatan di Iran berakar pada kebencian terhadap wanita dan budaya patriarki yang dilembagakan dalam hukum dan masyarakat,” tulis laporan itu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI