Kasus Pembunuh Bayaran di Jakarta: Satu Persatu Orang yang Terlibat Ditangkap Polisi, Dalangnya Masih Bersembunyi

Siswanto Suara.Com
Minggu, 13 Februari 2022 | 12:17 WIB
Kasus Pembunuh Bayaran di Jakarta: Satu Persatu Orang yang Terlibat Ditangkap Polisi, Dalangnya Masih Bersembunyi
ilustrasi pembunuhan. [Envato Elements]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Satu demi satu orang yang terlibat dalam kasus pembunuhan terhadap Vikcy Firlana (22) alias Abun di TPU Kober, Ulujami, Jakarta Selatan, ditangkap polisi.

DA ditangkap setelah polisi terlebih dulu mengamankan MYL, seorang eksekutor. DA ikut membantu MYL menghabisi nyawa Abun. Dia juga berperan sebagai penghubung antara otak pembunuhan dan MYL.

DA mengaku telah mendapatkan sejumlah uang untuk membantu pembunuhan itu.

“Dia memegangi korban dan mencekik korban,” kata Wakil Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan AKP Yefta Ruben.

Baca Juga: Penghubung Otak Utama Pembunuhan Ficky Firlana di TPU Kober Jaksel Ditangkap

Otak pembunuhan pada Kamis (10/2/2022 sampai sekarang belum dapat diringkus. "Masih dilakukan pengejaran,” kata Ruben.

Yang terjadi sebelum dibunuh

Malam sebelum dibunuh, Rabu (9/2/2022), sekitar pukul 21.00 WIB, Abun mengunjungi teman perempuannya, HD.

Abun, HD, dan teman lainnya nongkrong di depan rumah sampai Kamis (11/2/2022), dini hari.

Seorang saksi bernama Umi (54), ibu dari HD, mengatakan Abun baru pergi dari rumahnya sekitar jam 03.30 WIB.

Baca Juga: Hartono Menyesal Telah Bacok Pamannya Sendiri Hingga Tewas di Tuban: Saya Enggak Sadar Berapa Kali Saya Bacok..

Umi mengungkapkan saat itu Abun membawa uang yang rencananya untuk membeli sepeda motor bekas.

"Mau COD, baru lihat-lihat doang (di handphone). Bawa duit dia, yang nggak banyak, nggak tahu deh lebih dari dua juta," kata Umi.

Beberapa saat setelah Abun pergi dengan mengendarai sepeda motor, tepatnya pukul 05.10 WIB, T yang merupakan keponakan Umi berangkat ke pasar melewati jalan setapak dekat TPU Kober.

Di dekat pemakaman, T kaget bukan main begitu melihat ada jenazah dalam posisi terlentang.

"Dia ketakutan sampai gemetar, dikuburan ada mayat," ujar Umi.

Lokasi penemuan jenazah hanya sekitar 80 meter dari rumah Umi.

T buru-buru kembali lagi ke rumah untuk melaporkan apa yang baru saja dilihatnya.

Dari ciri-ciri jenazah yang diceritakan T, di antaranya mengenakan baju warna hitam, terpikir begitu saja oleh Umi itu jenazah Abun.

Untuk memastikannya, Umi, HD, dan T kembali lagi ke kuburan.

"Pas dilihat, 'iya mak, itu Abun, bajunya,' sampai anak saya pingsan, digotong dah," kata Umi.

Sepeda motor yang sebelumnya dibawa Abun, kata Umi, tidak terlihat di lokasi kejadian.

Temuan itu segera dilaporkan Umi dan HD ke RT setempat dan diteruskan ke kantor polisi.

Terduga pelaku ditangkap

Dari keterangan saksi dan olah tempat kejadian perkara, polisi menangkap MYL.

Kepada polisi, MYL mengaku tidak mengenal korban. Dia mengeksekusi Abun karena dibayar seseorang. Dia baru menerima separuh pembayaran.

Gunting yang dipakai untuk menusuk Abun disediakan oleh orang yang memerintahkan MYL untuk membunuh.

MYL sudah memberikan informasi mengenai orang yang menyuruh membunuh Abun.

"Yang menyuruh sudah teridentifikasi. Mudah-mudahan, kami sudah bagi tim dengan Resmob Polda Metro Jaya untuk mempercepat mengungkap ini," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Budhi Herdi Susianto, Jumat (11/2/2022).

Berapa nilai jasa untuk menghabisi Abun, hal itu masih ditelusuri polisi.

"Karena harus kami croscek dengan orang yang menyuruh. Jadi pengakuannya tidak bisa sepihak, tapi akan kami croscek semuanya, mudah-mudahan apabila menyuruh ini bisa kami tangkap, bisa kami croscek keterangannya," kata Budhi. [rangkuman laporan Suara.com]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI