Suara.com - Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri berjanji kalau partai yang dipimpinnya akan terus berjalan beriringan dengan Nahdlatul Ulama atau NU. Menurutnya, kalau kedua belah pihak terus berjalan bersama maka segala ancaman kebangsaan pasti akan terselesaikan.
Hal tersebut disampaikan Megawati dalam diskusi virtual Merawat Indonesia untuk memperingati Hari Lahir ke-96 NU, Sabtu (12/2/2022).
"Karena saya sangat yakin jika PDI Perjuangan dapat terus berjalan beriringan dengan Nahdlatul Ulama, maka segala ancaman kebangsaan kita kebangsaan kita pasti bisa diatasi. Hal tersebut tentunya juga dapat menciptakan hal-hal baik yang luar biasa pada saat ini dan di masa yang akan datang," kata Megawati dikutip dari saluran YouTube PDI Perjuangan.
Megawati bersyukur kalau kedekatan PDIP sebagai pihak nasional dan NU dari pihak religius masih berjalan dengan erat. Ia lantas mengungkap masih teringat akan kedekatan Presiden ke-1 RI Soekarno dengan Kiai Haji Hasyim Asyari dan Kiai Haji Abdul Wahab Hasbullah dan penggerak NU lainnya.
Bahkan menurutnya, Bung Karno pernah diberikan gelar oleh NU yakni Waliyyul Amri Addharuri bi al-Syawkah. Gelar itu diberikan oleh warga Nahdliyin kepada Bung Karno yang disahkan melalui Muktamar NU di Surabaya pada 1954.
Oleh karena itu, Megawati berjanji akan terus menjaga kedekatan tersebut dan meneruskannya hingga ke akar rumput.
"Kedekatan Bung Karno dengan kiai dan warga Nahdliyin itu akan saya teruskan dalam tindakan dan telah saya amanatkan kepada seluruh kaum nasionalis, juga para kader dan simpatisan PDI Perjuangan."