Harta Kekayaannya Bertambah 4 M, Gibran: Cuma Beli Tanah Kemarin

Aprilo Ade Wismoyo Suara.Com
Sabtu, 12 Februari 2022 | 12:20 WIB
Harta Kekayaannya Bertambah 4 M, Gibran: Cuma Beli Tanah Kemarin
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. [Suara.com/Ari Welianto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Harta kekayaan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka nambah Rp4 miliar. Penambahan ini pun jadi buah bibir di linimassa.

Melansir Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, menanggapi hal ini, Gibran santai saja. Kata putra sulung Presiden Jokowi tersebut, utangnya juga nambah.

Bertambahnya harta Gibran tertera di situs Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) milik KPK, yaitu elhkpn.kpk.go.id.

Dari situs itu, per 5 Februari 2022, harta Gibran mencapai Rp 25.292.783.659. Angka ini naik sekitar Rp 4 miliar dari yang dilaporkan sebelumnya, saat maju di Pilkada Solo 2020. Total harta Gibran ketika itu adalah Rp 21.152.810.130.

Baca Juga: Pemkab Paser Bakal Bangun Blok Baru di Pasar Induk Senaken, Ini Kata Kabid Cipta Karya DPUTR Asnawi

Saat ditanya bertambahnya harta kekayaan ini, Gibran tak menampik. Sebab, ia memang baru merevisi data LHKPN itu pada Januari tahun ini. Menurutnya, memang ada tambahan aset dalam setahun ini.

"Cuma beli tanah kemarin," kata Gibran, kepada wartawan, kemarin.

Tak cuma soal tambahan harta, Gibran juga menjawab soal utangnya. Ia mengaku, masih memiliki tanggungan Kredit Pemilikan Rumah (KPR).

"Dilihat sendiri. Tambah dikit (utang)," lanjutnya.

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)

Jika merujuk LHKPN sebelumnya, Gibran memang punya tanggungan utang sebesar Rp 895 juta. Meskipun punya utang dan kerap tampil sederhana, Wali Kota usia 34 tahun ini adalah kepala daerah terkaya di Jawa Tengah.

Baca Juga: Muncul Patung Banteng Celeng, Mantan Wali Kota Solo: Tidak Ada Hubungannya dengan Pilpres 2024

Kakak kandung Kaesang Pangarep itu bahkan terpaut jauh dengan kepala daerah terkaya kedua di Jawa Tengah, yakni Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono. Dedy memiliki total kekayaan mencapai Rp 15.271.644.802. Selisih sekitar Rp 10 miliar dari Gibran.

Sementara di posisi ketiga adalah Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji. Ia memiliki total kekayaan Rp 14.102.122.354. Bupati Klaten Sri Mulyani menjadi kepala daerah terkaya keempat di Jateng dengan total mencapai Rp 12.000.827.139. Sedangkan di posisi kelima adalah Bupati Wonogiri dua periode Joko Sutopo alias Jekek, dengan total kekayaan Rp 8.252.745.522.

Laporan kekayaan Gibran ini ramai dibahas di medsos. Para warganet berdebat soal harta Gibran ini. Ada yang curiga, tapi ada juga yang positive thinking.

Akun @Has_has81 termasuk yang curiga.

"Harta naik kok cuma beli tanah.... Bukan masalah beli tanahnya, tapi dapat uangnya," tulisnya.

Akun @muhammad_ahasib malah mencoba menghitung secara mandiri soal pertambahan harta Gibran yang mencapai Rp 4 miliar itu.

"Kurang lebih gaji per bulannya berarti Rp 307 juta. 13 kali gaji. Pertanyaannya, itu gaji atau hasil usaha dari mana aja?" cuitnya.

Sementara, akun @Chikzt heran kenapa banyak yang curiga dengan penambahan kekayaan Gibran itu.

"Kan kenaikan sudah dimasukin dalam LHKPN, nggak disembunyiin," belanya.

"Ya lah... Wong merangkap pedagang martabak pisgor dan es doger," dukung @adi_fir.

"Pokoknya keluarga ini tetep sederhana," tambah @satria_preda.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI