Kasus Covid-19 Tambah 40 Ribu, KSP Pastikan Faskes Hingga Telemidisin Sudah Diperkuat

Sabtu, 12 Februari 2022 | 11:00 WIB
Kasus Covid-19 Tambah 40 Ribu, KSP Pastikan Faskes Hingga Telemidisin Sudah Diperkuat
Tenaga Ahli Utama Kedeputian II Bidang Pembangunan Manusia Kantor Staf Presiden (KSP) Brian Sri Prahastuti. [ksp.go.id]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kasus konfirmasi positif Covid-19 di Indonesia bertambah 40.489 orang per Jumat (11/2/2022). Dalam catatatn tersebut disebutkan kasus aktif  hingga kini mencapai 312.808 kasus.

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Pesiden dr Brian Sri Prahastuti memastikan, pemerintah telah memperkuat layanan fasilitas kesehatan (faskes) untuk menghadapi kenaikan kasus Covid-19 varian Omicron.

Layanan tersebut, yakni faskes rujukan seperti rumah sakit maupun faskes primer yakni puskesmas, klinik dan telemidisin.

"Kapasitas layanan Faskes tergantung jumlah nakes, ketersediaan obat, dan alkes, termasuk jumlah tempat tidur, ICU, ventilator dan oksigen. Nah ini semua sudah diperkuat, agar seimbang dengan jumlah kasus yang ditangani," kata Brian dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (12/2/2022).

Baca Juga: Ribuan Pegawai Kemenkumham Terpapar Covid-19 Varian Omicron

Brian menegaskan bahwa faskes - faskes rujukan saat ini sudah menambah kapasitas tempat tidur dan ICU, dengan membuat tenda RS darurat dan memgkonversi ruang rawat biasa menjadi ruang isolasi Covid-19 dan ICU. Selain itu juga ada penambahan stok obat dan alat kesehatan.
 
"Jumlah nakes baik dokter maupun perawat terus ditambah. Pengaturan shift juga sudah diatur sedemikian rupa, agar jika ada nakes kelelahan atau terpapar bisa segera teratasi," tuturnya.

Sementara untuk faskes primer, sambung Brian, lebih difokuskan pada penanganan dan pantauan pasien tanpa gejala dan bergejala ringan. "Dengan begitu RS hanya menangani kasus sedang, berat, dan kritis. Ini strateginya," tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, Brian juga mengungkapkan kalau pemerintah mengaktifkan kembali pembiayaan kasus Covid-19, yang dipergunakan untuk insentif nakes, penyediaan obat, dan perawatan pasien Covid-19.

"Termasuk merekrut dokter untuk ditempatkan di RS darurat, RSUD, dan puskesmas," katanya.

Untuk memastikan upaya pemerintah berjalan sesuai yang diharapkan, lanjut Brian, KSP terus melakukan pemantauan dan verifikasi lapangan terkait kesiapan faskes, kecukupan obat, dan alat kesehatan.

Baca Juga: Jadi Proyek Strategis Nasional, Pembangunan Bendungan Pamukkulu dan Irigasi Baliase Perlu Gerak Cepat

"Kita juga akan kawal kesiagaan satgas di pusat dan daerah terutama untuk potensi terjadinya krisis," ucap Brian.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI