"Mereka ini kan tidak bisa menghindari juga sebetulnya tidak berkomunikasi dengan para stakeholders, pemangku kepentingan yang masih punya hubungan dengan politik. Mereka tidak mungkin berkomunikasi dengan parpol, dengan pemerintah, apalagi anggaran penyelenggaraannya," ucap Ahmad Doli.
"Jadi artinya mereka harus menempatkan diri sebagai orang yang harus bisa berkomunikasi. Tapi tetap menjaga independensinya, imparsial lembaga," sambungnya.
Ahmad Doli menuturkan leadership communication juga sangat dibutuhkan dalam menjaga independensi.
"Komunikasi yang seperti itu yang kita butuhkan kedepan, sehingga kalau memang orang-orang yang seperti itu lembaganya, jadi lembaga independen, dengan didukung oleh semua pihak karena membangun komunikasi yang baik tetapi menjaga independensi dan imparsialitasnya," tutur Ahmad Doli.
Selanjutnya, kata Ahmad Doli, kriteria keempat yakni anggota KPU dan Bawaslu harus orang yang kreatif dan inovatif.
Karena, kata dia, seharusnya Pemilu kedepan, semakin hari semakin memudahkan untuk semua, terutama untuk pemilih.
"Tentu kita berharap Pemilu ini menjadi terbuka, gitu ya untuk menggunakan perkembangan teknologi, terutama TI, ada proses digitalisasi, kemudian ada elektronisasi di berbagai tahap. Walaupun saya termasuk orang yang skeptis terhadap voting. Karena beberapa negara itu sudah mulai terkoreksi rawan manipulatif dan seterusnya karena ada hacker," tutur Ahmad Doli.
Kriteria kelima yakni calon anggota KPU dan Bawaslu harus orang yang mempunyai mental dan fisik yang kuat.
Ahmad Doli mengatakan, berdasarkan pengalaman Pemilu di 2019, sebanyak 800 petugas Pemilu yang meninggal karena masalah kesehatan yang tidak menjadi perhatian utama. Terlebih kata dia, kerja KPU nantinya akan semakin berat.
"Ini berlaku bukan hanya KPU RI saja tetapi juga sampai ke tingkat bawah, orang-orang yang mempunyai mental dan fisik yang kuat. Jadi dengan beban kerja yang besar itu itu harus ditopang oleh kekuatan fisik. Jadi riwayat kesehatan mungkin juga dipertimbngkan, faktor usia dan seterusnya. Menurut saya ini menjadi penting," kata dia.