Peristiwa Wadas Bakal Jadi Ganjalan dan Turunkan Elektabilitas Ganjar Pranowo? Begini Kata Pengamat

Jum'at, 11 Februari 2022 | 19:57 WIB
Peristiwa Wadas Bakal Jadi Ganjalan dan Turunkan Elektabilitas Ganjar Pranowo? Begini Kata Pengamat
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat memberikan keterangan kepada wartawan di Polres Purworejo. [Dok Pemprov Jateng]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengamat Politik sekaligus Direktur Eksekutif Lingkar Madani Ray Rangkuti menilai peristiwa yang terjadi di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Purworejo, Jawa Tengah (Jateng) beberapa hari terkahir akan menurunkan atau menjegal elektabilitas Ganjar Pranowo jelang Pilpres 2024

Awalnya Ray menyampaikan, Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar merupakan salah satu figur yang miliki nama mentereng yang punya modal untuk Pilpres 2024. Menurutnya, nama Ganjar bahkan bersaing dengan nama-nama besar lainnya, seperti Prabowo Subianto. 

"Di beberapa survei misalnya, nama beliau bisa bertengger diantara satu atau dua dan trennya terus meningkat antara satu dan dua ini terus meningkat, artinya beliau punya potensi yang cukup kuat untuk menjadi salah satu yang tertinggi elektabilitasnya dari sekian nama yang beredar saat ingin," kata Ray dalam diskusi daring, Jumat (11/2/2022). 

Namun menurut Ray, adanya peristiwa Wadas bakal memberikan catatan bagi Ganjar terutama soal konstelasi pencapresannya. 

Baca Juga: Komnas HAM Minta Jangan Gunakan Pendekatan Keamanan untuk Selesaikan Polemik di Desa Wadas

Elektabilitas Ganjar diprediksi Ray akan menurun. Selain itu, persoalan Wadas akan mengganjal elektabilitas Ganjar. 

"Saya merasa bahwa peristiwa Wadas itu setidaknnya kalau tidak membuat elektabilitas Pak Ganjar menurun, ya berimplikasi pada tertahannya elektabilitas yang bersangkutan," ungkapnya. 

Menurutnya, ke depan penurunan elektabikitas Ganjar akan terlihat. Jika kekinian berada di angka 20 sampai 22 persen makan ke depan akan mengalami penurunan. 

"Kalau sekarang misalnya relatif di angka 20-23 persen elektabilitasnya, saya kira untuk beberapa saat ke depan akan sulit naik atau tren naik ini akan sulit didorong Pak Ganjar meskipun mungkin tidak turun. Artinya, taruhlah misalnya stabil di angka 20 persen tapi upaya meningkatkannya akan menemukan ganjalan," tuturnya.

Baca Juga: Cerita Yayak Yatmaka ke Desa Wadas, Diangkut Polisi Saat Hendak Selamatkan Anak-Anak

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI