Suara.com - Mobil sedan Toyota Camry bernomor polisi B 1102 NDY yang terbakar pada kecelakaan tunggal di Senen, Jakarta Pusat, Senin (7/2) pukul 00.30 WIB milik almarhumah Fatimah. Putra sulung putra Gubernur Kalimantan Utara Zainal A Paliwang, AKP Novandi Arya Kharizma yang menumpang mobil nahas itu ikut tewas terbakar.
"Mobilnya itu punyanya Fatimah. Kepemilikannya dia, belum balik nama, masih atas nama orang lain, bersurat lengkap. Datanya boleh dicek, tidak ada masalah," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Pusat Kompol Purwanta, saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.
Purwanta menjelaskan bahwa sedan yang kini terparkir di halaman samping Kantor Polres Metro Jakarta Pusat itu tertulis masa berlaku plat kendaraan bulan 12 pada 2021.
Purwanta menjelaskan bahwa sedan yang hangus terbakar pada kecelakaan itu juga menunggak pajak tahunan.
Baca Juga: Gubernur Kaltara Cek Mobil Almarhum Anaknya AKP Novandi Arya yang Kecelakaan dan Terbakar di Senen
Ia juga memastikan bahwa kendaraan milik Fatimah terjadi pemecahan alamat yang baru.
Polisi pun masih mengidentifikasi data-data terbaru.
"Saya mesti mengidentifikasi, bukan berarti kendaraannya bodong. Hanya belum bayar pajak, terlambat membayar pajak," kata Purwanta.
Sebelumnya, AKP Novandi Arya Kharizma dan Kader PSI atas nama Fatimah tewas dalam kecelakaan mobil Camry yang terbakar di kawasan Senen, Jakarta Pusat pada Senin (7/2) pukul 00.30 WIB.
Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menghentikan penyidikan kasus kecelakaan tunggal yang menewaskan keduanya.
Baca Juga: Kronologi Insiden Camry Terbakar yang Tewaskan AKP Novandi dan Kader PSI
Penyidik Kepolisian mengungkapkan bahwa pengemudi kendaraan dalam kecelakaan maut tersebut adalah Fatimah sehingga yang bersangkutan kemudian ditetapkan sebagai tersangka.
"Karena ini kecelakaan lalu lintas tunggal, kemudian pengemudinya adalah saudari F menyebabkan korban saudara NAK, maka si pengemudi saudari F ini dijadikan sebagai tersangka," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo di Jakarta, Rabu (9/2). (Antara)