Suara.com - Mantan Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Daniel Zuchfon meyakini, DPR akan memilih calon anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Bawaslu masa jabatan 2022-2027 berdasarkan pengalaman dan aspek aspek yang terkait.
Hal ini dikatakan Daniel dalam diskusi terkait Seleksi KPU-Bawaslu di DPR 'Memilih Penyelenggara Pemilu Terbaik dan Terpercaya' secara daring pada Jumat (11/2/2022).
"Bahwa mereka beliau (DPR) pasti akan memilih berdasarkan pengalaman dan berdasarkan aspek-aspek yang terkait dengan relasi-relasi yang bisa kita baca bahwa ini tidak putus, tetapi juga ada yang misi yang ingin diusung," ujar Daniel.
Pernyataan Daniel menyusul pelaksanaan uji dan kepatutan (Fit and proper test) terhadap calon anggota KPU dan Bawaslu 2022-2027 yang akan dilaksanakan 14 -16 Februari 2022.
Baca Juga: Komisi II Umumkan 14 Nama Calon Anggota KPU
Diketahui terdapat 14 calon anggota KPU dan 10 nama calon anggota Bawaslu. Karena itu, akan ada dimensi politis dalam hal seleksi KPU -Bawaslu. Apalagi, DPR yakni Komisi II merupakan tempat berkumpulnya keputusan politik .
"Itu kan dimensi administratif sudah dilalui, dimensi teknokratis melalui tim seleksi sudah dilalui dan beberapa hari ke depan kita akan melalui dimensi politis. Karena kita tahu bahwa parlemen atau Komisi 2 itu kan kumpul dan tempat kumpul keputusan politik," ucap Daniel.
Kendati demikian, Daniel mengaku belum dapat membaca arah politik ke depan. Menurutnya, kepengurusan anggota penyelenggara pemilu, KPU dan Bawaslu, sebenarnya akan mengusung pada dimensi yang lebih luas, yakni dimensi-dimensi demokratis yang besar.
"Dalam hal ini saya menyampaikan ini masih belum terbaca, bagaimana format yang dalam konteks dimensi demokrasi ke depan," tutur Daniel.
Selain itu, ia menilai jika secara politik, Komisi 2 sudah memperhatikan, memantau dan kemungkinan sudah di tingkat keputusan-keputusan sementara, seraya menunggu hasil fit and proper test.
Baca Juga: Fit and Proper Test Calon Anggota KPU-Bawaslu Terancam Ditunda Apabila Komisi II DPR Temukan Hal Ini
"Sambil memastikan pada waktunya nanti, fit and proper itu kan hanya mengkonfirmasi bahwa apakah pilihan yang dari beberapa hari setelah diserahkan dari tim sel dan presiden ke DPR," kata Daniel.
Lebih lanjut, Daniel menyebut nama-nama calon anggota KPU dan Bawaslu merupakan orang-orang yang tidak diragukan.
"Itu nama-nama itu saya nama-nama yang tidak bisa kita ragukan, karena itulah maka pegiat atau politisi yang ada di Komisi 2 saya yakin sudah memiliki pertimbangan-pertimbangan tersendiri," papar dia
Daniel melanjutkan bahwa siapapun yang terpilih menjadi anggota KPU dan Bawaslu, Pemilu 2024 tetap akan berjalan. Kata dia tak mungkin ada instruksi yang menyatakan Pemilu 2024 tidak siap karena bersifat force majeure.
"Karena siapapun yang terpilih, saya yakin Pemilu 2024 pasti akan berjalan karena tidak mungkin ada instruksi yang sifatnya force majeure untuk mengatakan Pemilu 2024 tidak siap. Jadi dengan mata terpejam sekalipun, saya yakin siapapun bisa memimpin dan melaksanakan pemilu 2024," katanya.